Hari Kakao Indonesia 2014 Dipusatkan di Makassar

2014 Indonesian Cocoa Day was Held in Makassar

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Hari Kakao Indonesia 2014 Dipusatkan di Makassar
Wamentan Rusman Heriawan (ke-5 kanan) dan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (ke-2 kiri) Foto: B2B/Mac

Makassar (B2B) - Hari Coklat Indonesia 2014 dipusatkan di Makassar, Sulawesi Selatan karena provinsi tersebut dinilai berperan penting dalam mendukung produksi kakao nasional.

"Pemerintah melaksanakan kegiatan ini di Makassar, karena lebih 70 persen produksi kakao Indonesia berasal dari Sulawesi, sementara kontribusi Sulsel terbesar dari total produksi tersebut," kata Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan di Makassar saat pencanangan Hari Kakao Indonesia 2014 yang dipusatkan di Pantai Losari, Makassar, Sulawesio Selatan, Minggu.

Rusman mengatakan bahwa komoditas kakao sangat penting bagi pertanian Indonesia karena terkait langsung dengan petani kecil.

"Sekitar 94 persen produksi kakao berasal dari petani kakao, bukan dari perkebunan besar, artinya pengembangan komoditi ini akan bersentuhan langsung dengan petani kecil," kata Wamentan.

Makassar (B2B) - 2014 Indonesian Cocoa Day was held in Makassar, South Sulawesi because the province is considered to play an important role in supporting Indonesian cocoa production.

"The Indonesian government chose was held in Makassar, because over 70 percent of Indonesia´s cocoa production are from Sulawesi, and South Sulawesi is the largest contribution of total cocoa production in Indonesia," Indonesian Deputy Agriculture Minister, Rusman Heriawan at Losari Beach, Makassar, South Sulawesi, on Sunday.

He added that cocoa farming is very important for Indonesia as it relates directly with small farmers.

"About 94 percent of Indonesia´s cocoa production are from farmers, instead of large plantations, it means the development of this commodity will be in direct contact with small farmers," Heriawan said.