Indonesia Dukung Program `Zero Hunger` FAO

Indonesian Supports FAO Zero Hunger Program

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Indonesia Dukung Program `Zero Hunger` FAO
Mentan Suswono (tengah) didampingi Sekjen Kementan, Hari Priyono (kiri) dan Kepala Badan Karantina Pertanian, Banun Harpini (Foto: Humas Kementan)

Nya Pyi Taw, Myanmar (B2B) - Pemerintah Indonesia mengingatkan Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) untuk membuat catatan-catatan pada upaya pencapaian Zero Hunger agar lebih realistis sehingga realisasinya lebih mudah. Secara prinsip, Indonesia mendukung inisiasi FAO untuk memberantas kelaparan melalui program Zero Hunger.

Penegasan tersebut dikemukakan Menteri Pertanian RI, Suswono saat menyampaikan pandangannya pertemuan tingkat Menteri ASEAN untuk Pertanian dan Kehutanan (ASEAN Ministerial Meeting on Agriculture and Forestry) ke-36 di Nya Pyi Taw, Myanmar, Selasa (23/9).

“Komponen pilar juga harus dipadatkan agar lebih mudah disosialisasikan, khususnya dalam penerapannya di lapangan,” kata Suswono yang didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Hari Priyono dan Kepala Badan Karantina Pertanian, Banun Harpini.

Suswono berharap agar target pilar diselaraskan dengan sustainable development goals (SDGs) sebagai tujuan global paska millenium development goal (MDG) 2015. Ada tiga rekomendasi dari Indonesia yakni mencapai akses pangan yang memadai sepanjang tahun, menuju sistem pangan berkelanjutan, mengurangi kerugian dan limbah makanan.

Sebelumnya, FAO melansir Lima Pilar untuk mencapai Zero Hunger yakni nol anak kuntet (zero stunted children) kurang dari dua tahun, 100% akses makanan yang memadai sepanjang tahun, semua sistem pangan yang berkelanjutan, 100% peningkatan produktivitas dan penghasilan petani penggarap dan nol kehilangan serta limbah pangan, seperti dilansir melalui pernyataan tertulis Kementan.

Nya Pyi Taw, Myanmar (B2B) - The Indonesian government warned the Food and Agriculture Organization (FAO) to make notes on the achievement of the Zero Hunger program to make it more realistic, so it is easier realization. In principle, Indonesia supports the initiation of FAO to to eradicating hunger through that program.

The assertion was stated Indonesian Agriculture Minister, Suswono at the ASEAN Ministerial Meeting on Agriculture and Forestry 36th in Nya Pyi Taw, Myanmar on Tuesday (9/23).

"Components of the pillars should be complete to make it easier to socialize, especially to makes it easy the implementation," Suswono said who was accompanied by the Secretary General of the Agriculture Ministry, Hari Priyono and and Head of Agricultural Quarantine, Banun Harpini.

Suswono hope that the target is in line with the sustainable development goals (SDGs) as a global goal post Millennium Development Goals (MDGs 2015). There are three recommendations from Indonesia include achieving adequate access to food throughout the year, achieving a sustainable food system, reduce losses and food waste.

Previously, the FAO launched the Five Pillars to achieve Zero Hunger through zero stunted children less than two years, the ease of access to food all year round, sustainable food systems, increase agricultural productivity, improve smallholder incomes, zero losses and food waste.