Presiden Jokowi Dorong Perluasan Tanam Padi Varietas IPB 3S

President Widodo Praised Intensification of Rice Varieties of IPB 3S

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Presiden Jokowi Dorong Perluasan Tanam Padi  Varietas IPB 3S
Presiden RI Joko Widodo (topi merah) mendengar penjelasan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kanan) dan Rektor IPB Herry Suhardiyanto tentang pola tanam padi varietas IPB 3S dengan mesin tanam (Foto2: B2B/Mya)

Cilamaya, Karawang (B2B) - Presiden RI Joko Widodo mengaku optimistis pada keunggulan padi varietas baru, IPB 3S yang dikembangkan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB) akan mendukung pencapaian swasembada pangan, dengan produksi rata-rata 9,4 ton per hektar.

Presiden Jokowi mengemukakan hal itu setelah meninjau panen padi varietas IPB 3S di Desa Cikarang, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Minggu (27/9). Padi varietas baru tersebut menjalani uji coba tanam di lahan seluas 500 hektar di Kawarang, dan kemudian ditanam di lahan seluas 100.000 hektar di seluruh Indonesia.

"Intensifikasi produksi padi seperti ini yang diperlukan untuk meningkatkan produksi pangan, karena melonjak beberapa kali lipat," kata Presiden yang didampingi Ibu Negara Iriana Widodo.

Selama peninjauan tersebut, Presiden Jokowi kerap bertanya kepada Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman; dan Rektor IPB Herry Suhardiyanto tentang padi varietas IPB 3S.

"Saya minta IPB terus melakukan riset dan pengembangan, dan sekarang kita sudah lihat hasilnya
dari hasil R&D IPB," kata Presiden.

Menurutnya, tantangan Indonesia ke depan adalah memberikan insentif kepada para petani agar bergairah untuk meningkatkan produksi pertaniannya. "Kalau seluruh petani mau bekerja keras, produksi pertanian Indonesia akan terus meningkat."

Turut mendampingi Presiden Jokowi, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar; Menteri Sekretaris Negara, Pratikno; dan Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki. Sementara dari Kementerian Pertanian tampak hadir Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Muhammad Syakir; dan Kepala Badan Karantina Pertanian, Banun Harpini.

Karawang, Indonesia (B2B) - Indonesian President Joko Widodo said he was optimistic on the benefits new varieties of rice plants, IPB 3S, with an average production of 9.4 tons per hectare, which was developed by the Bogor Agricultural Institute will support the achievement of food self-sufficiency.

President Widodo stated that after review the rice harvest of IPB 3S in Cikarang village of Cilamaya Wetan sub-district, Karawang district in West Java province on Sunday (9/27). 3S IPB rice varieties have been planted on 500 hectares in Karawang, and then be planted on 100,000 hectares across Indonesia.

"Crop intensification is necessary to increase food production, because the rice harvest proved to surged double," Mr Widodo said who was accompanied by First Lady Iriana Widodo.

During the review, President Widodo often asked the Agriculture Minister, Andi Amran Sulaiman; and the IPB Rector Herry Suhardiyanto about 3S IPB varieties.

"I ask IPB continues its research and development, and now we´ve seen the results of the results of R and D of IPB," Widodo said.

According to him, Indonesia challenge ahead is to provide incentives to farmers to increase agricultural production. "If all the farmers to work hard, Indonesian agricultural production will continue to increase."

President Widodo´s visit to Karawang accompanied by Rural, Disadvantaged Regions and Transmigration Minister, Marwan Jafar; Minister of State Secretary, Pratikno; and Chief of Staff of the Presidency, Teten Masduki. While the first echelon officials of Agriculture Ministry is the Head of Research and Development of Agriculture, Muhammad Syakir; and Head of the Agriculture Quarantine Agency, Banun Harpini.