Mentan Amran Sulaiman Tinjau Tanam Padi di Subang Jabar

Indonesian Agriculture Minister Reviewed the Rice Planting in West Java

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Mentan Amran Sulaiman Tinjau Tanam Padi di Subang Jabar
Mentan Andi Amran Sulaiman (kiri) menanam padi saat melakukan tinjau tanam di Subang, Jawa Barat (Foto: B2B/Mac)

Subang, Jawa Barat (B2B) - Memasuki masa tanam ketiga 2015, Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman dan Dirjen Tanaman Pangan, Hasil Sembiring meninjau penanaman padi varietas Ciherang pada lahan seluas 300 hektar di Desa Ciberes, Kecamatan Patok Beusi, Kabupaten Subang.

Mentan Amran Sulaiman dan rombongan tiba di lokasi tanam pukul 07:30 WIB langsung menuju ke tengah areal persawahan untuk bergabung dengan para petani yang sedang menanam padi.

"Wah pak menteri gesit sekali menanamnya, kita kalah cepat," kata Dirjen Hasil Sembiring.

"Saya biasa bertani sejak masih muda jadi tidak kaget kalau turun ke sawah," kata Mentan menjawab gurauan tersebut.

Ketua Kontak Tani Andalan (KTNA) Kabupaten  Subang, H Otong Wiranta mengatakan kegiatan tersebut adalah percepatan masa tanam dengan memanfaatkan air dari Citarum timur yang dialirkan melalui saluran irigasi tersier.

"Produksi padi normal tujuh sampai delapan ton per hektar dan diperkirakan panen pada akhir Januari hingga awal Februari 2016," kata Otong Wiranta.

Menurutnya, sebagian besar buruh tani yang menanam padi berusia 40 tahun ke atas karena kaum mudanya enggan turun ke sawah dan memilih bekerja di pabrik.

"Mekanisasi pertanian sebagai solusi atas menurunnya jumlah petani untuk menuju pertanian modern seperti di negara-negara maju," kata Mentan Amran Sulaiman.

Subang, Indonesia (B2B) - Entering the third growing season of 2015, Indonesian Agriculture Minister, Andi Amran Sulaiman and Director General of Food Crops, Hasil Sembiring reviewed Ciherang rice cultivation on an area of ��300 hectares in Ciberes village, Patok Beusi sub-district of Subang district in West Java province.

Minister Sulaiman and his entourage arrived at 07:30 pm in planting location and directly toward the middle of paddy fields to join the farmers who are growing rice.

"Minister nimble once planted, we missed," Mr Sembiring said.

"I used to farming since I was young so it was used to the rice planting," Minister Sulaiman replied joke of his subordinates.

Head of the Subang`s Federation Indonesian Farmers and Fisherman Association, locally known as the KTNA, H Otong Wiranta said these activities are accelerating the growing season by using water from the Citarum east flowed through tertiary irrigation channels.

"Rice production normal seven to eight tonnes per hectare, and estimated of rice harvest in late January to early February 2016," Mr Wiranta said.

According to him, most of the farm workers who planting rice aged 40 years and above because the younger generation is reluctant to rice fields and choose to work in a factory.

"Mechanization of agriculture as a solution to the declining number of Indonesian farmers to meet modern farming in developed countries," Minister Sulaiman said.