Mentan Janjikan Solusi Kendala Pasokan Benih di Banten
The Seeds Become an Obstacle Rice Production in Banten Province
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Serang, Banten (B2B) - Menteri Pertanian RI, Amran Sulaiman mengawali kunjungan kerja di Serang, Banten, dengan mengunjungi gudang penangkaran benih padi Desa Margasana, Kramatwatu, Serang.
Jalan becek menuju gudang tidak menyurutkan langkah menteri untuk memantau kondisi gudang benih milik Asosiasi Perbenihan Banten (Asbenten) tersebut yang berada dekat areal persawahan.
Kepala UPTD Dinas Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, dan Peternakan Kabupaten Serang, Oyok Supriatna melaporkan kapasitas produksi maksimal 1.500 ton benih per enam bulan, untuk memproduksi benih padi varietas Ciherang dan Mekonga. Namun Oyok mengakui belum mampu mencukupi kebutuhan benih di Provinsi Banten minimal 2.000 ton untuk satu kali musim tanam.
"Saya akan berusaha carikan solusi terbaik untuk penuhi kebutuhan benih di Banten. Saya harapkan tidak menyulitkan petani untuk mendapatkan benih. Kasihan petani kalau benih sulit mereka dapat," kata Amran yang didampingi Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (P2HP), Yusni E Harahap, beberapa pejabat terkait di Kementan dan staf Humas.
Amran juga meminta kepada Dinas Pertanian dan Pertenakan Provinsi Banten untuk selalu meninjau apakah produksi benih dan pendistribusiannya kepada petani berjalan dengan lancar. "Persediaan benih tidak boleh terhambat. Jangan sampai petani susah, tidak boleh telat."
Serang, Banten (B2B) - The Indonesian Agriculture Minister, Amran Sulaiman started working visits to Serang district in Banten province to visit the rice seed warehouse which is located in Margasana village, Kramatwatu sub-district.
The muddy footpath to the seed warehouse did not deter the minister to review the production facilities of the local seed associations near rice fields.
Local agricultural officials, Oyok Supriatna reported production capacity of 1,500 tons of rice seeds per six months of Ciherang and Mekonga varieties. Yet he admits insufficient production capacity of seeds in Banten, a minimum of 2,000 tons for one growing season.
"I will try to find the best solution for the needs of the seed are here. I hope that farmers have difficulty in obtaining seeds. Give convenience to the farmers," Sulaiman said was accompanied by Agriculture Ministry´s Director General of Processing and Marketing, Yusni E Harahap and public relations staff.
Minister also asked the relevant officials in Banten to constantly monitor seed production, and distribution to farmers. "The supply of seed to be smooth. Do not let the difficulties to the farmers. Not to be late."