Pemerintah Ganti Rugi Lahan Pertanian Rusak 70%

Indonesian Govt Compensates 70% for Damaged Paddy Field

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Intan Permata Sari


Pemerintah Ganti Rugi Lahan Pertanian Rusak 70%
Mentan Suswono dan Sekjen Kementan Hari Priyono menjawab pertanyaan wartawan (Foto: Kementan/Heri)

Jakarta (B2B) - Pemerintah Indonesia akan memberikan ganti rugi kepada petani yang lahan pertaniannya rusak (puso) hingga 70% akibat bencana alam seperti banjir dan letusan gunung berapi.

Menteri Pertanian Suswono mengatakan para petani akan menerima penggantian kerusakan pada lahan pertanian yang akan panen, kerusakannya mencapai 70%. Namun bagi lahan pertanian yang baru ditanami padi dan kemudian tersapu banjir tidak akan mendapat penggantian dari pemerintah.

"Kalau yang padinya baru tumbuh lalu tersapu banjir tetap akan mendapat bantuan dari pemerintah berupa benih dan bukan ganti rugi," ungkap Suswono kepada pers di Jakarta, Selasa (4/3).

Kementerian Pertanian memperkirakan luas tanaman padi yang terkena banjir mencapai 302.170 hektar dan puso hanya 137.755 hektar. Lahan pertanian yang rusaknya terluas adalah di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Utara dan Nusa Tenggara Barat.

Suswono menambahkan, bagi petani yang lahan pertaniannya rusak hingga 70% akan mendapat bantuan sebesar Rp3,7 juta berupa benih senilai Rp1,1 juta dan Rp2,6 juta untuk pupuk.

Jakarta (B2B) - The Indonesian government will compensate farmers whose lands are damaged, reaching 70% in severity due to flood and eruption.

Agriculture Minister, Suswono said farmers will receive compensation for the damaged land. As for impaired newly-planted land, the government will not compensate it.

“For the newly-planted land impaired by flood, we will compensate it with seed assistance, not financial compensation,” he said before the press, Tuesday (4/3).

He predicts the length of fields affected by flood reaches 302,170 hectares and 137,755 hectares of crop failure. The greatest destruction is in West Java, Central Java, East Java, Lampung, South Sumatra, North Sumatra, and West Nusa Tenggara.

Suswono added for farmers whose land are damaged, they will receive assistance worth IDR3.7 million, consisting of IDR1.1 million seed assistance and IDR2.6 million for fertilizer.