Temanggung (B2B) - Pemerintah berjanji akan menambah alokasi pupuk bersubsidi tahun ini sekitar 1,74 juta ton, untuk mengantisipasi kebutuhan petani di seluruh Indonesia. Kebutuhan pupuk bagi petani tetap menjadi prioritas pemerintah, dengan menyediakan berapa pun jumlah kebutuhan pupuk maka pemerintah akan memenuhinya.

Menteri Pertanian Suswono mengatakan alokasi pupuk bersubsidi 2014 sekitar 7,76 juta ton, sementara tahun lalu mencapai 9,5 juta ton. Penurunan volume subsidi pupuk oleh pemerintah karena Harga Pokok Produksi (HPP) dari pabrik pupuk naik, sedangkan nilai subsidi pupuk tetap sama yakni Rp18 triliun.

"Dana Rp18 triliun tersebut, sebelumnya memadai untuk alokasi pupuk subsidi sekitar sembilan juta ton. Namun setelah HPP naik, akibatnya volume pupuk subsidi dikurangi menjadi 7,76 juta ton," kata Suswono usai panen cabai rawit dan pencanangan gerakan tanam cabai rawit merah di Dusun Gemawang, Desa Pakurejo, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung, Selasa (18/3).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dirjen Hortikultura, Ibrahim Hasanuddin dan Wakil Bupati Temanggung, Irawan Prasetyadi.

Suswono mengharapkan, petani tidak perlu khawatir terhadap alokasi pupuk bersubsidi tahun ini, karena pemerintah akan menyediakan berapa pun kebutuhan pupuk untuk petani tahun ini.

"Saya sadari memang harus ditambah, karena logikanya alokasi 7,76 juta ton tidak memadai memenuhi kebutuhan seluruh petani. Tinggal skema penambahannya seperti apa, karena di APBN sekarang tidak tercakup," tuturnya.