Mentan Dukung Perhutani Gagas International Durio Foresty

Indonesian SOE`s Perhutani Iniatiated International Durio Forestry

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Mentan Dukung Perhutani Gagas International Durio Foresty
Mentan Andi Amran Sulaiman (depan ke-4 kanan), Dirut Perum Perhutani Mustoha Iskandar dan Bupati Trenggalek Emil Dardak (depan ke-3 kiri) dan istrinya Arumi Bachsin dan para pengurus Asppehorti (Foto: B2B/Gusmiati Waris)

Trenggalek, Jawa Timur (B2B) - Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman mengapresiasi langkah Perum Perhutani mendukung pengembangan potensi hortikultura khususnya durian pada lahan seluas 650 hektar di Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur dengan mencanangkan International Durio Forestry.

"Kementerian Pertanian RI mengalokasikan bibit gratis untuk mendukung International Durio Forestry agar sinergi dengan alokasi lahan Perum Perhutani dan masyarakat seluas 650 hektar, karena pemerintah berupaya menekan impor hortikultura dan mendorong Indonesia menjadi eksportir komoditas hortikultura," kata Mentan di hutan durian di Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo pada Jumat (13/5).

Mentan menambahkan dengan luas kawasan durian di Trenggalek dapat memilih jenis-jenis buah unggulan untuk dikembangkan terutama dari varietas unggulan Trenggalek selain dari durian ripto, durian rindu dan durian kunirjiman.

"Walaupun saya sangat menyukai durian, tetapi terkait dengan pasar domestik dan ekspor, pengembangan buah unggulan seperti manggis, pisang, mangga, dan salak juga perlu dikembangkan pada skala ekonomis," kata Mentan.

Tampak hadir Direktur Utama Perum Perhutani, Mustoha Iskandar; Wakil Ketua Komisi IV DPR, Ibnu Multazam dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB); Bupati Trenggalek,  Emil Elestiano Dardak beserta istri Arumi Bachsin; Sekretaris Ditjen Hortikultura, Yazid Taufik; Ketua DPD Asosiasi Petani dan Pengolah Hortikultura (Asppehorti) Jawa Tengah, Prikuntadi Kunto; dan Ketua DPD Asppehorti Jawa Timur, Aman Sugandi.

Mustoha Iskandar menyambut baik dukungan pemerintah kepada Perhutani untuk mengembangkan potensi durian di Trenggalek, dan pihaknya berencana memfasilitasi sejumlah lahan milik Perhutani menjadi kawasan pengembangan hortikultura, dan saat ini manajemen Perhutani tengah mengestimasi luasan lahan yang akan dialokasikan untuk pengembangan kawasan hortikultura.

"Kami akan mengembangkan potensi hortikultura, dan hal ini dapat meredam potensi bentrok antara Perhutani dengan petani di sini," kata Mustoha Iskandar yang dikukuhkan oleh Mentan Amran Sulaiman sebagai Ketua Umum Asppehorti.

Bupati Trenggalek Emil Dardak mengatakan pengembangan 10.000 pohon durian akan menerapkan teknologi top working untuk mempercepat masa panen dari lima tahun menjadi tiga tahun. Langkah tersebut diikuti strategy branding dengan menjadikan durian Trenggalek sebagai produk khas Indonesia di mancanegara.

"Kami ingin mengembangkan pasar lebih luas ke mancanegara, dan konsulat jenderal Jepang berencana berkunjung ke sini untuk melihat potensi durian Trenggalek," kata Emil Dardak.

Trenggalek, East Java (B2B) - Indonesian Agriculture Minister, Andi Amran Sulaiman appreciate the effort of state own enterprises (SOE) Perum Perhutani support the development of horticulture, especially durian on 650 hectares of land in Trenggalek regency of East Java province by launches International Durio Forestry program.

"Indonesian Agriculture Ministry allocates free seedlings to support the International Durio Forestry so that synergy by land allocation Perum Perhutani and the people´s land of 650 hectares, as the government seeks to reduce imports of horticultural and encourage Indonesia becomes an exporter of horticultural commodities," Minister Sulaiman said in Sawahan village of Watulimo district on Friday (5/13).

Minister Sulaiman noted by total area of durian in Trenggalek regency can choose horticultural seed to be developed and not only from the durian varieties of ripto, rindu and kunirjiman.

"Although I like durian, but related to the domestic and export markets, the development of seeded fruit such as mangosteen, banana, mango, and bark is also developed on economies of scale," he said.

It was attended by the President Director of Perhutani, Mustoha Iskandar; member of parliament (MP) Ibnu Multazam of the National the National Awakening Party (PKB); Trenggalek Regent Emil Elestiano Dardak with his wife Arumi Bachsin; the Secretary for Directorate General of Horticulture, Yazid Taufik; chairman of Indonesia Horticultural Farmers Association (Asppehorti) of Central Java chapter, Prikuntadi Kunto; and chairman of Asppehorti of East Java chapter, Aman Sugandi.

Mustoha Iskandar appreciate support of government for Perhutani to develop the potential of durian in Trenggalek, and it plans to facilitate a number of Perhutani land into development areas of horticulture, and Perhutani management is currently being estimated land area to be allocated for the development of horticulture.

"We will develop the potential of horticulture, and this could reduce the potential conflict between the company and farmers," Mr. Iskandar said after inaugurated by Minister Amran Sulaiman as chairman of Asppehorti board.

Trenggalek Regent Emil Dardak said the development of 10,000 durian trees will apply top working technology to speed up the harvest from five years to three years. The move is in line with the branding strategy by developing durian from Trenggalek as Indonesian products in foreign countries.

"We want to expand into foreign markets, and the consulate general of Japan plans to visit here to see the potential of durian," Regent Dardak said.