Pencanangan Tanam Padi Menuju Swasembada Pangan di Bone

Declaration of Rice Planting to Indonesia Afford Self-sufficiency

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Pencanangan Tanam Padi Menuju Swasembada Pangan di Bone
Pangdam VII Wirabuana Mayjen TNI Bachtiar (kiri), Kasad Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (ke-2 kiri), Mentan Amran Sulaiman (baju putih) dan Gubernur Sulsel Syahrul YL (Foto2: B2B/Mac)

Bone, Sulawesi Selatan (B2B) - Pencanangan tanam padi menggunakan teknologi modern dan manual kerjasama Kementerian Pertanian RI dengan TNI Angkatan Darat di Dusun Dekko, Desa Mappesangka, Kecamatan Ponre dihadiri Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo pada Jumat pagi (19/12)

Pencanangan penanaman padi secara nasional menuju swasembada pangan ditandai penggunaan mesin penanam padi (transplanter) oleh Mentan, Kasad dan Gubernur Sulsel. Amran Sulaiman dan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo tampak cekatan menggunakan mesin transplanter sementara Syahrul Yasin Limpo tampak kewalahan dan tertinggal di belakang.

Mentan berjanji akan memberikan bantuan hand tracktor dua kali lipat kepada petani di Bone apabila mampu meningkatkan hasil produksi pangan, setelah menyerahkan bantuan 70 unit traktor tangan pada 2014.

"Kalau hasil panen meningkat Oktober nanti, saya akan memberikan batuan dua kali lipat dari jumlah sebelumnya atau menjadi 140 unit. Januari tahun depan akan ada bantuan irigasi yang mampu mengairi 100 ribu hektar sawah di Sulsel, khusus Bone sebanyak lima ribu hektar," kata Amran Sulaiman.

Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam sambutannya mengatakan target swasembada pangan nasional akan tercapai apabila dilakukan sungguh-sungguh, kerja keras dan sinergi antara kebijakan pemerintah di bidang pertanian dengan kebutuhan masyarakat petani serta pemberdayaan potensi yang dimilki oleh daerah.

"Jika ada pelibatan potensi lokal maka pemerintah pusat tidak terlalu repot sehingga pemerintah pusat tinggal memberi dukungan," kata Kasad.

Bone, South Sulawesi (B2B) - The launching of the rice planting uses modern technology and manual, conducted by the Indonesian Agriculture Minister Amran Sulaiman, Chief of Staff of the Army, General Gatot Nurmantyo and South Sulawesi Governor Syahrul Yasin Limpo in Dekko hamlet, Mappesangka village, Ponre subdistrict, Bone district, South Sulawesi province on Friday morning (12/19).

The launching is symbolic uses transplanter machine by Amran Sulaiman and Gen. Gatot Nurmantyo looks deft uses transplanter machine while Syahrul Yasin Limpo look overwhelmed and lagging behind.

Minister promised to increase hand tractors to farmers in Bone if rice production increases, after handed over 70 units hand tractors in 2014.

"If the rice harvest increases, I would add to 140 units hand tractors. January next year no irrigation help to irrigate 100 thousand hectares of rice fields in South Sulawesi, and five thousand hectares of rice fields in Bone," he said.

Gen. Gatot Nurmantyo in his speech said that the national food self-sufficiency target will be achieved as long as a serious, hard work, and the synergy between government policies in agriculture with the needs of farming communities.

"By involving the local potential, the central government did not bother and just provide technological support," he said.