Daging Oplosan karena `Moral Hazard` Pedagang Bukan Faktor Harga

Illegal Mix of Meat due to Moral Hazard Rogue Merchants not Factor Price

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Daging Oplosan karena `Moral Hazard` Pedagang Bukan Faktor Harga
Mentan Suswono kerap meninjau langsung pasokan daging di pasar-pasar tradisional di seluruh Indonesia (Foto:

Jakarta (B2B) - Melambungnya harga daging sapi akibat tingginya permintaan selama Natal dan menjelang Tahun Baru 2014, mendorong pedagang yang ingin cepat tapi ilegal coba mencampur daging sapi dengan daging babi hutan atau celeng yang harganya lebih murah.

Menanggapi kabar tersebut, Menteri Pertanian Suswono menyanggah kabar tentang beredarnya daging oplosan lantaran harga daging sapi mahal. Pasalnya, ketika harga daging sapi murah tetap ada pedagang yang coba mengedarkan daging oplosan karena mentalnya bobrok.

"Ketika harga daging sapi murah tetap saja ada daging oplosan. Saya nilai ini cuma moral hazard dari pedagang yang ingin cepat untung tapi ilegal," kata Suswono ketika memaparkan Pangan dan Pertanian Indonesia: Refleksi 2013 dan Prospek 2014 di Jakarta, Senin (30/12).

Guna mengatasi keresahan masyarakat dan menghentikan aksi ilegal dari pedagang tersebut, Suswono memerintahkan jajarannya untuk meninjau langsung ke pasar-pasar tradisional khususnya Pasar Senen, yang dikabarkan menjadi tempat beredarnya daging oplosan.

"Saya perintahkan pihak Ditjen Peternakan dan Badan Karantina Pertanian untuk menginspeksi lagi ke lokasi yang ditengarai beredar daging oplosan, khususnya di Pasar Senen," kata Suswono yang didampingi Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan dan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Hari Priyono.

Suswono meminta siapa saja yang menemukan pedagang nakal menjual daging oplosan agar segera melapor dan berjanji akan langsung bertindak tegas terhadap para pedagang nakal yang menjual daging oplosan.

"Kalau di Pasar Senen kejadian lagi kami cek lagi. Data akurat di mana kita cek di mana. Ini kasus lama kita akan cek terus," tegasnya.

Jakarta (B2B) - The increasing demand for beef during the Christmas and New Year´s Eve 2014, the rogue merchants daring mix beef with wild boar meat which are cheaper.

Minister of Agriculture Suswono refute circulation illegal mix of meat because beef prices are expensive. Because, when beef prices remain low there are rogue merchants trying to sell because of moral hazard.

"I assess the moral hazard of rogue merchants who want quick profit but illegal," Suswono said  a 2013 Reflection on Food and Agriculture and Prospect in 2014, in Jakarta today.

Suswono told his men in the Ministry of Agriculture for inspection to the traditional markets in particular Pasar Senen, which is rumored to be the circulation of illegal mix of meat. The goal, to address social unrest and cracked down on rogue traders.

"I ordered Director General Livestock and Indonesia Agriculture Quarantine Agency for inspection again to the traditional market which is considered illegal mix of meat supply, especially in Pasar Senen," Suswono said who was accompanied by Rusman Heriawan, Deputy Agriculture Minister and Hari Priyono, Secretary General of Agriculture Ministry.

Suswono ask anyone who finds rogue merchants selling illegal mix of meat and immediately report to the Ministry of Agriculture will immediately take firm action against those found to be selling illegal meat.

"We´re going to Pasar Senen again for inspection.This is old cases but we will continue the inspection," he said.