Kementan Tunggu Laporan BPOM, Polri Terkait Beras Plastik

Indonesian Agriculture Minister Working Meeting with the Parliament

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Kementan Tunggu Laporan BPOM, Polri Terkait Beras Plastik
Mentan Amran Sulaiman menjawab pertanyaan wartawan di sela rapat kerja dengan Komisi IV DPR, Selasa (26/5) Foto: B2B/Mac

Jakarta (B2B) - Kementerian Pertanian RI masih menunggu laporan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) maupun Polri yang melakukan penyelidikan kasus beras plastik, untuk segera bertindak tegas apabila ditemukan beredar luas di pasaran.

"Kami sudah melakukan sidak dengan menteri perdagangan dan menteri koperasi ke beberapa pasar seperti di Cibinong, tapi tidak ditemukan beras plastik seperti ditemukan di Bekasi," kata Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman kepada pers di sela rapat kerja dengan Komisi IV DPR di Jakarta, Selasa (26/5).

Menteri Amran meminta masyarakat tenang dan tidak terpancing berita-berita tentang beras plastik, karena aparat terkait telah melakukan penyelidikan dan kami masih menunggu laporan BPOM dan Polri.

Sebelumnya, masyarakat sempat dihebohkan dengan beredarnya beras sintetis atau beras plastik, yang pertama kali diungkapkan oleh seorang pedagang bubur dan nasi uduk di Bekasi. Kemudian berita ini langsung menyebar di berbagai media, dan membuat masyarakat menjadi khawatir dengan beredarnya beras plastik ini.

Jakarta (B2B) - The Indonesian Agriculture Ministry still awaiting a report from the Food and Drug Supervisory Agency (BPOM) and the police are investigating the case of plastic rice, to immediately prevent widely circulated in the market.

"We´ve done an inspection with the trade minister and cooperatives minister to some markets such as in Bogor´s Cibinong, but not found a plastic rice as found in West Java´s Bekasi," Agriculture Minister, Andi Amran Sulaiman told reporters on the sidelines of a meeting with Commission IV of parliement here on Tuesday (05/26).

Minister Sulaiman asked people to be calm, and not provoked news about plastic rice, because the relevant authorities have conducted an investigation, and was still awaiting a report from the relevant authorities.

Previously, the Indonesian people was shocked by the circulation of a plastic rice, which was first revealed by a food merchant in West Java´s Bekasi. Then that news immediately spread in various media, and make the public concerned at the news.