Presiden Jokowi Ingatkan Peternak Lindungi Plasma Nutfah Domba Garut

President Widodo Reminded the Sheep Farmers Keep the Indonesian Biodiversity

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Presiden Jokowi Ingatkan Peternak Lindungi Plasma Nutfah Domba Garut
Presiden RI Joko Widodo dan Mentan Andi Amran Sulaiman (duduk ke-4 kanan) bersama para peternak domba dan kambing di Istana Bogor (Foto: Humas Kementan/Fajar R Mutaqien)

Bogor, Jawa Barat (B2B) - Presiden RI Joko Widodo mengingatkan para peternak domba Garut untuk menjaga dan melindungi plasma nutfah dari bibit, dan tidak tergiur untuk menjualnya meskipun ditawar dengan harga yang sangat mahal.

"Plasma nutfah harus dijaga, betul-betul dilindungi, jangan sampai dibeli negara lain karena domba Indonesia tergolong paling bagus di dunia," kata Presiden Jokowi didampingi Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman pada temu wicara dengan para peternak yang tergabung dalam Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) pada Sabtu (27/8) di Kebon Raya Bogor, Jawa Barat.

Presiden Jokowi juga mengingatkan para peternak domba Garut jangan terbujuk tawaran untuk menjual plasma nutfah meskipun dengan harga tinggi, karena Indonesia akan kehilangan salah satu keanekaragaman hayati Indonesia.

“Misalnya biasa beli Rp100 juta, dibeli Rp300 juta hati-hati, jangan hanya masalah uang tapi proses jangka panjang untuk melindungi plasma nuftah kita betul-betul harus dijaga. Saya titip itu karena yang bisa menjaga domba kita, kambing kita, ternak kita adalah bapak dan ibu semua yang hadir di sini,” kata Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi juga mengungkapkan kambing dan domba merupakan hewan ternak yang cocok untuk dikelola oleh rakyat, karena kedua hewan ini berkembang biak dengan cepat.

“Umur panennya lebih pendek, lebih cepat dibanding pelihara sapi, dua tahun dua kali beranak. Saya kira untuk ternak rakyat jauh lebih bagus dan saya kira modalnya tidak besar, tidak butuh lahan yang luas,” kata Presiden.

Bogor, West Java (B2B) - Indonesian President Joko Widodo remind the sheep farmers to maintain and protect the germplasm of sheep in the country, especially Garut sheep and do not be tempted to sell it even though offered high prices.

"Germplasm of the Garut sheep must be preserved and protected, do not let other countries have valuable assets from Indonesia," President Widodo said was accompanied by Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman on a dialogue with the farmers of the Union of Breeders Sheep and Goat Indonesia (HPDKI) here on Saturday (August 27).

President Widodo also reminded the Garut sheep farmers do not persuaded offer to sell germplasm though at a high price, because Indonesia would lose one of Indonesia´s biodiversity.

"For example, if you used to sell at a price of 100 million rupiah per head, then anyone wants to buy up to 300 million, to be cautious and wary, not the money, but we have to protect the biodiversity of Indonesia. I entrusted it to the sheep farmers," President Widodo said.

He was also revealed goats and sheep livestock is right for the people, because the breeding relatively quick and easy.

"The time is faster than the breed cows, twice lambing in one year. I think the sheep and goat breeders more appropriate for the people, I do not think it takes a lot of capital and do not need large area," President Widodo said.