Hortikultura Indonesia Siap Bersaing di ASEAN

Indonesian Horticultural Products Ready to Compete in ASEAN

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Hortikultura Indonesia Siap Bersaing di ASEAN
Dirjen Hortikultura, Hasanuddin Ibrahim (kanan) Foto: B2B/Mya

Jakarta (B2B) - Penerapan teknologi budidaya melalui penggunaan benih berkualitas, pengolahan lahan dan pemupukan, masa panen hingga penanganan pasca panen menjadi kunci meningkatkan daya saing  produk-produk hortikultura Indonesia menghadapi pasar bebas ASEAN yang berlaku mulai 2015.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Hasanuddin Ibrahim mengatakan pihaknya berupaya meningkatkan daya saing produk hortikultura nasional seperti buah-buahan dan sayuran untuk bersaing dengan produk impor dari negara-negara anggota ASEAN.

"Selain peningkatan teknologi budidaya, maka pembenahan pasca panen mulai dari logistik atau distribusi hasil dari daerah sentra produksi hingga ke konsumen yang belum optimal harus segera ditingkatkan," kata Hasanuddin Ibrahim kepada pers di Jakarta, Selasa.

Menurutnya, pengangkutan tanpa menggunakan bak pendingin akan menurunkan kualitas produksi selama di perjalanan menuju ke pasar. Dukungan lain berupa bantuan gudang pengemasan (packing house) maupun peralatan pemilahan poduk (grading) berdasarkan kualitas.

"Semua langkah itu harus kita terapkan agar produk hortikultura Indonesia dapat bersaing. Tidak ada yang bisa dilakukan menghadapi pasar bebas ASEAN, kecuali mempersiapkan diri untuk meningkatkan daya saing," katanya lagi.

Jakarta (B2B) - Application of cultivation technology through the use of high quality seeds, land preparation and fertilization, harvest to post-harvest handling is the key enhance the competitiveness of Indonesian horticultural products facing ASEAN free trade in 2015.

Director General of Horticulture in Indonesia´s agriculture ministry, Hasanuddin Ibrahim has said it working to improve the competitiveness of Indonesian horticultural products to compete with import products from ASEAN member countries.

"In addition to improving the technology of cultivation, post-harvest improvements and improving distribution services," Hasanuddin Ibrahim told reporters in Jakarta on Tuesday.

He gave an example, the distribution without cooling machine will reduce the quality of production go to the market. Additional support is packing house and sorting equipment poduk (grading) based on quality and and sorting equipment products.

"All the steps that we must apply in order to be competitive Indonesian horticultural products. Nobody can be done in the ASEAN free trade, but prepare to improve competitiveness," he said.