Gelar Teknologi Pertanian 2015 Tandai Kinerja Satu Tahun Kabinet Kerja

2015 Indonesian Agricultural Technology Exhibition in Subang District

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Gelar Teknologi Pertanian 2015 Tandai Kinerja Satu Tahun Kabinet Kerja
Mentan menyerahkan penghargaan Upsus Swasembada Pangan 2015 kepada 10 bupati, 10 kepala dinas pertanian kabupaten, 10 komandan komando distrik militer (Kodim), 10 penyuluh pertanian, dan 10 mahasiswa dari seluruh Indonesia (Foto2: B2B/Mac)

Subang, Jabar (B2B) - Mekanisasi pertanian merupakan ´pintu masuk´ bagi modernisasi pertanian, untuk menghilangkan kesan kumal sehingga dapat menarik minat para petani muda untuk bersawah tanpa harus menjadi kumuh.

"Kegiatan hari ini kita jadikan sebagai momentum untuk membangun pertanian modern di Indonesia sebagai tulang punggung mewujudkan kedaulatan pangan," kata Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman pada Selasa (20/10) saat membuka Gelar Teknologi Pertanian 2015 di Desa Gardumukti, Kecamatan Tambakdahan, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Menurutnya, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan produksi padi/beras dalam negeri dalam upaya mengimbangi kebutuhan beras yang terus meningkat meskipun dihadang konversi lahan, kurangnya minat generasi muda untuk bertani, dan dampak El Nino.

"Sejak Oktober 2014 hingga kini, pemerintah fokus mewujudkan kedaulatan pangan dengan mengembangkan pangan strategis yaitu padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, daging sapi, dan gula," kata Amran Sulaiman.

Tampak hadir Kepala Staf TNI AD (Kasad) Jenderal TNI Mulyono; Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan; Bupati Subang, Ojang Suhandi, dan para pejabat eselon satu dan dua di Kementerian Pertanian RI.

Mentan menegaskan komitmennya untuk memberdayakan hasil komoditas pangan dalam negeri untuk swasembada nasional, dengan meniadakan impor beras tapi berupaya meningkatkan produksi pangan untuk mendorong ekspor.

"Pemerintahan yang dipimpin oleh Joko Widodo menargetkan agar Indonesia mampu mandiri di bidang pangan, dengan melakukan deregulasi sektor pertanian seperti penyediaan benih dan pupuk sebagai penunjang kebutuhan petani hingga distribusi pascapanen," katanya pada kegiatan bertema Modernisasi Pertanian untuk Swasembada Pangan.

Pada kesempatan tersebut hadir para penerima penghargaan Upaya Khusus (Upsus) Swasembada Pangan 2015 antara lain 10 bupati, 10 kepala dinas pertanian kabupaten, 10 komandan komando distrik militer (Kodim), 10 penyuluh pertanian, dan 10 mahasiswa dari seluruh Indonesia.

Subang, Indonesia (B2B) - Mechanization of agriculture is a ´gateway´ for agricultural modernization so as to attract young people to become farmers to make a living, according to Indonesian minister.

"Today´s a momentum to build a modern agriculture in Indonesia as the backbone of food sovereignty," said Agriculture Minister, Andi Amran Sulaiman on Tuesday (10/20) while opened the 2015 Indonesian Agricultural Technology Exhibition in Gardumukti village of Tambakdahan sub-district, Subang district in West Java province.

According to him, the government continues its efforts to increase rice production to keep pace with growing food needs despite facing obstacles such as land conversion, the lack of interest of young people to farming, and impact of El Nino.

"Since October 2014 until now, the government focused to achieve food sovereignty by developing strategic food such as rice, corn, soybeans, chili, shallots, beef, and sugar," Minister Sulaiman said.

It was attended Chief of Army Staff General Mulyono; West Java Governor Ahmad Heryawan; Subang Regent, Ojang Suhandi, and the first and second echelon officials in Agriculture Ministry.

Mr Sulaiman affirms its commitment to empower food production to achieve self-sufficiency to not depend on imported rice but seeks to increase food production to boost exports.

"The Joko Widodo administration encourage Indonesia to be independent in the food sector through deregulation of the agricultural sector such as providing seeds and fertilizer to support increased food production," he said at themed events Agricultural Modernization to Achieve Food Self-sufficiency.

On that occasion present the award recipients Special Efforts to Food Self-Sufficiency 2015: 10 regents, 10 heads of district agricultural office, 10 commander of the military district command, 10 agricultural extension workers, and 10 students from across Indonesia.