PENAS 2014 Dorong Iptek Capai Kedaulatan Pangan

2014 PENAS Technology Exhibition

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


PENAS 2014 Dorong Iptek Capai Kedaulatan Pangan
Mentan Suswono berbincang dengan pakar teknologi pertanian dari Balitbang Pertanian didampingi Kepala BPPSDMP, Winny Dian Wibawa (Foto: B2B/Mac)

Kepanjen, Malang (B2B) - Menteri Pertanian Suswono mengunjungi Gelar Teknologi dan Jambore Varietas Holtikultura di ajang Pekan Nasional Petani Nelayan (PENAS) XIV - 2014 di Malang. 

Mentan Suswono mengatakan, melalui gelar teknologi di ajang PENAS 2014, petani diharapkan dapat meningkatkan produktivitas hasil produksi pertanian. Inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi semakin kompleks dan kepemilikannya ekslusif sehingga kemandirian ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi prasyarat untuk mewujudkan kedaulatan pangan.

"Kalau petani dapat memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi secara optimal, keuntungan itu tidak hanya didapat dari buahnya saja, misal sorgum bisa untuk pangan, pakan, dan batangnya bisa untuk bahan bakar nabati melalui pengembangan teknologi," kata Suswono.

Turut hadir mendampingi Mentan Suswono, Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan, Inspektur Jenderal Kementan Azis Hidayat, Ketua umum Kelompok Tani Nasional Andalan (KTNA) Winarno Tohir, dan Kepala Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Winny Dian Wibawa.

Sekitar 35 ribu orang petani dan nelayan dari seluruh Indonesia mengikuti Pekan Nasional Petani-Nelayan XIV tahun 2014 (PENAS) yang dipusatkan di  Kabupaten Malang, Jawa Timur pada 7-12 Juni 2014.

 "Penyelenggaraan PENAS XIV tahun 2014 diharapkan dapat menjadi indikator dalam meningkatkan kapasitas petani-nelayan yang mampu berperan aktif dalam mewujudkan ketahanan pangan dan pembangunan nasional," kata Suswono.

 

Kepanjen, Malang (B2B) - Exhibition of scientific and technologies and varieties of horticultural exhibition in the National Farmers and Fishermens Week XIV 2014 (PENAS) was visited by Indonesian Agriculture Minister, Suswono in Kepanjen, Malang District, East Java province on Friday (6/6).

Suswono said, through 2014 PENAS, technology exhibition, the farmers are expected to increase the productivity of agricultural production. Innovation of science and technology are increasingly complex and exclusive, so that the independence of science and technology is a prerequisite to achieve food sovereignty.

"If farmers can taking advantage of science and technology optimally to maximize profits for farmers, such as sorghum could be a food, feed ingredients, and stems could to biofuels,"  Suswono said.

Also attended on the occasion, Deputy Agriculture Minister Rusman Heriawan, Inspector General of Agriculture Ministry Aziz Hidayat, Chairman of the National Farmers Group Mainstay (KTNA) Winarno Tohir, and the Head of Human Resources Development of Agricultural Extension Winny Dian Wibawa.

At least 35,000 farmers and fishermen from across Indonesia will attend the National Farmers and Fishermens Week XIV 2014 (PENAS) which will take place in Malang, East Java, on June 7 to 12, 2014.

"2014 PENAS is expected to be an indicator to improve the capacity of farmers and fishermen Indonesia to actively participate in achieving food security and national development," Suswono said.