Musim Kemarau Mulai April 2015 Diperkirakan Cakup 1.234 Kecamatan
The Dry Season on Agriculture Indonesia Start in April 2015
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Serang, Banten (B2B) - Kementerian Pertanian RI menyatakan awal musim kemarau (MK) 2015 di Indonesia dominan terjadi pada pekan kedua dan ketiga April mencakup 1.234 kecamatan, dan pada pekan ketiga Mei serta pekan pertama Juni mencakup 2.033 kecamatan terutama di Pulau Sumatera dan Jawa.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian di Kementerian Pertanian RI, Haryono mengatakan prediksi iklim global yang dilakukan oleh lembaga-lembaga penelitian internasional seperti IRI, POAMA, JAMSTEC dan lain-lain menyatakan bahwa kondisi iklim global berada pada kisaran Normal.
"Hal itu ditunjukkan dengan anomali Suhu Muka Laut di wilayah Nino 3.4 sekitar +0.3 derajat Celcius. Anomali Suhu Muka Laut pada Lautan Hindia juga sekitar 0,0 derajat Celcius, sehingga IOD berada pada kisaran Normal," kata Haryono pada Sosialisasi dan Focus Group Discussion Kalender Tanam Terpadu Musim Kemarau 2015 di Serang pada Selasa (23/3).
Dia menambahkan, walaupun prediksi global pada Musim Kemarau 2015 tidak menggambarkan fenomena El-Nino, namun untuk mengantisipasi kehadiran El-Nino atau kondisi ekstrim lainnya diperlukan pemantauan terus-menerus hingga periode Agustus-September-Oktober 2015.
Sistem Informasi Kalender Tanam (Katam) Terpadu versi 2.1 merupakan versi mutakhir untuk MK 2015 yang mengalami beberapa penyesuaian dalam upaya adaptive maintenance. Sistem Informasi Katam Terpadu diluncurkan dua kali setahun, masing-masing adalah Musim Hujan untuk periode Oktober-Maret, dan Musim Kemarau untuk periode April-September. Namun kedua peluncuran tersebut tetap menginformasikan secara utuh tiga musim tanam atau MT-1/MH, MT-2/MK-1 dan MT3/MK-2.
"Sistem Informasi Kalender Tanam Terpadu versi 2.1 dilengkapi dengan Informasi Standing Crop mutakhir sesuai dengan fase pertumbuhan padi sawah di Pulau Jawa, Bali, Sumatera dan Sulawesi. Ditambah informasi waktu tanam dengan memperhitungkan karakteristik pola curah hujan masing-masing wilayah, yang meliputi beberapa lokasi atau ZOM. Pola curah hujan tersebut adalah munsonal, ekuatorial, moderat dan lokal," kata Haryono.
Dia menambahkan, informasi berikutnya adalah waktu tanam padi, jagung, dan kedelai di lahan rawa, lebak dan pasang surut, beserta rekomendasi varietas dan pupuknya dan keempat adalah informasi cara bertanam jajar legowo pada info Balitbang Kementan.
Serang, Indonesia (B2B) - The Indonesian Agriculture Ministry declares early dry season 2015 in Indonesia dominant in the second week, and the third in April that includes 1,234 sub-districts, and in the third week of May, and the first week in June includes 2,033 sub-districts, especially in Sumatra and Java.
Head of Indonesian Agency for Agricultural Research and Development Ministry of Agriculture or IAARD, Haryono says global climate predictions made by international research institutions such as IRI, POAMA, JAMSTEC and others stated that global climate conditions in the range of normal.
"It was shown by the Sea Surface Temperature anomalies in the Nino 3.4 region around +0.3 degrees Celsius. Sea Surface Temperature Anomalies in the Indian Ocean is also about 0.0 degrees Celsius, so the IOD in the range of normal," Haryono said on socialization and Focus Group Discussion Integrated Dry Season Planting Calendar 2015 in Serang, Banten, on Tuesday (23/3).
Haryono, who used one name, added although the global prediction on Dry Season 2015 did not describe the phenomenon of El-Nino, but to anticipate the presence of the El-Nino or other extreme conditions require monitoring continuously until the period of August-Sep-October 2015.
Planting Calendar Integrated Information System version 2.1 is the latest version of the dry season in 2015, has been adjusted in the adaptive maintenance. Planting Calendar Integrated Information System was launched twice a year, the monsoon period of October to March, and the dry season period from April to September. But both remain fully informed three seasons.
"Planting Calendar Integrated Information System version 2.1 is equipped with the latest information in accordance standing crop of paddy growth phase in Java, Bali, Sumatra and Sulawesi. Additionally information planting time by calculating the characteristics of the pattern of rainfall each region, which covers multiple locations or ZOM . the rainfall pattern is moonsonal, equatorial, moderate and locally," Haryono said.
He added that the next information about the time of planting rice, corn, and soybeans in wetlands, lowland and tidal, plus varieties and fertilizer recommendations.