Kabut Tebal Tak Halangi Mentan Kunjungi BET di Lereng Gunung Salak

Cipelang Cattle Embryos Center in the Slopes of Mount Salak

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Kabut Tebal Tak Halangi Mentan Kunjungi BET di Lereng Gunung Salak
Kabut tebal di musim hujan kerap menyelimuti kawasan BET Cipelang, Mentan mendapat penjelasan Kepala BET Cipelang, Tri Harsih didampingi Direktur Bibit Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Abu Bakar (Foto2: B2B/Mac)

KABUT TEBAL menyelimuti laboratorium Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang yang berada di lereng Gunung Salak. Berada di ketinggian 1.250 meter di atas permukaan (mdpl) membuat balai milik Kementerian Pertanian RI di Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor ini kerap diselimuti kabut. Kabut tebal kerap datang menyergap.

Jalan mendaki, hujan deras dan jarak pandang terbatas tak menghalangi niat Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman meninjau BET Cipelang, yang tiba di lokasi pada pukul 12:25 langsung dari kantornya di Kementerian Pertanian RI di kawasan Ragunan.

Menteri di kabinet Presiden RI Joko Widodo disambut hangat oleh Kepala BET Cipelang, Tri Harsih beserta jajarannya.

Saat ini BET Cipelang didukung 13 kandang terdiri atas Kandang Resipian A, B, C dan D, Kandang Sukhoi 1, 2, 3 serta Kandang Sapi Jantan dan Kandang Lelang.

Tri Harsi mengatakan BET Cipelang berawal dari Pusat Pengembangan Bioteknologi Pertanian pada 1991 diikuti jaringan kerja sama pembangunan peternakan pada 1992. Pada 1993 disusun Rencana Induk Pengembangan Bioteknologi Peternakan dengan dukungan penelitian dan pengembangan, kemudian pada 1993/1994 dibentuk Pusat Aplikasi Bioteknologi Peternakan Unit Produksi Embrio.

Sejak beroperasi 1994 hingga 2014 BET Cipelang telah mendistribusikan bibit pejantan unggul sebanyak 183 ekor, 9.132 embrio dan 373 ekor bibit betina.

"BET Cipelang tahun lalu memproduksi 716 embrio dan 70 ekor bibit ternak unggul yang didistribusikan ke seluruh Indonesia," kata Tri Harsi.

Sapi-sapi pejantan unggul dari BET Cipelang didistribusikan ke Balai Inseminasi Buatan (BIB) nasional maupun BIB daerah diantaranya BIB Singosari, BIB Lembang, BIBD Sumatera Utara, BIBD Yogyakarta, BIBD Lampung dan lainnya.

THICK FOG blanketed laboratory of Cipelang Cattle Embryos Center, known as BET Cipelang in the slopes of Mount Salak. Located at an altitude of 1,250 meters above sea level, the research center of the Indonesian Agriculture Ministry in Cipelang village, Cijeruk subdistrict, Bogor regency of West Java province is often shrouded thick fog.

The road is uphill, heavy rain and low visibility did not deter Indonesian Agriculture Minister, Amran Sulaiman review the BET Cipelang, who arrived at the site on Monday at 12:25 directly from his office in Ragunan, South Jakarta.

Minister in the cabinet of President Joko Widodo was warmly welcomed by the Head BET Cipelang, Tri Harsih and their staffs.

Currently BET Cipelang has 13 cowshed consists of Resipian A, B, C and D, Sukhoi 1, 2, 3, bulls cage, and auction cage.

Tri Harsi said BET Cipelang originated from Agricultural Biotechnology Development Center in 1991 and livestock development cooperation in 1992. In 1993 the Master Plan for Development of Biotechnology Livestock supported research and development, then in 1993/1994 formed Livestock Center for Biotechnology Applications embryo production units.

Since its inception in 1994 until 2014, BET Cipelang has distributed 183 bull seeds, 9132 embryos and 373 cows.

"BET Cipelang last year produced 716 embryos, and 70 head of cattle superior to distributed throughout Indonesia," Tri Harsi said.

Result of BET Cipelang Artificial Insemination Centres, known as BIB distributed to center and regional levels as BIB Singosari, BIB Lembang, BIB North Sumatra, BIB Yogyakarta, BIB Lampung, and others.