Mentan: Gabah Petani Terserap 754.330 Ton per 25 Maret 2017

Indonesian Rice Production until August 2017 Estimated 33.64 Million Tons

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Mentan: Gabah Petani Terserap 754.330 Ton per 25 Maret 2017
Mentan Andi Amran Sulaiman (kanan) dialog dengan kepala dinas pertanian daerah dan petani, para Danrem dan Dandim pendukung tim serap gabah petani (Sergap) dari seluruh Indonesia (Foto2: Humas Kementan/Fajar)

Jakarta (B2B) - Pemerintah RI memperkirakan produksi padi Maret sampai Agustus 2017 mencapai 33,64 juta, setara beras 16,8 juta ton. Sementara hasil serap gabah Badan Urusan Logistik (Bulog) mencapai 754.330 ton atau setara beras 377.165 ton sejak Januari sampai 25 Maret 2017. Hal itu menunjukkan tren positif dari kinerja Kementerian Pertanian didukung dinas pertanian dari pemerintah provinsi/kabupaten/kota dan bintara pembina desa (Babinsa) TNI AD.

"Tim serap gabah bekerja keras mengantisipasi peningkatan produksi padi sekaligus untuk mengamankan gabah yang memiliki kadar air 26 hingga 30 persen agar tetap dibeli oleh Bulog dengan harga Rp3.700 per kg," kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Jakarta saat rapat 'akselerasi serap gabah petani oleh mitra Bulog' pada Minggu (26/3).

Mentan mengatakan beras merupakan kebutuhan utama rakyat, dan pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk memastikan cadangan beras mencukupi, ketersediaan beras terjamin, dan harga terjangkau. Kondisi tata niaga gabah - beras tetap menjadi perhatian Kementan dan instansi terkait untuk mengamankan gabah petani pada saat harga jatuh.

"Tim serap gabah petani atau Sergap sebagai bukti pemerintah hadir di tengah petani. Sergap merupakan solusi efektif memotong rantai pasok tata niaga, menjamin produksi dibeli, harga gabah petani dilindungi dan memperkuat stok cadangan beras pemerintah," kata Mentan Amran Sulaiman.

Dia menambahkan, pemerintah terpaksa menempuh langkah intervensi untuk menyerap gabah petani dengan harga yang layak demi menyelamatkan harga gabah sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo.

"Sesuai arahan Presiden Jokowi, kami putuskan untuk membentuk tim yang mendorong dan mengawasi penyerapan gabah petani, sehingga dapat mempercepat penyerapan enam hingga delapan juta ton gabah atau setara dengan tiga hingga empat juta ton beras," kata Mentan.

Jakarta (B2B) - Rice production in Indonesia is predicted to reach 33.64 million tons, the equivalent of 16.8 million tons of rice from March to August 2017. While National Logistics Agency (Bulog) have bought 754,330 tons of grain (377,165 tons of rice) from farmers across the country since January to March 25, 2017. It was pointed positive trend of performance the agriculture ministry, which is supported by agriculture office of provincial/ /district/city government and NCOs of the Army.

"The ministry supported by the Bulog and stakeholders continue to work anticipation of increased rice production,
to buy grain from farmers despite 30 percent water content, Bulog must buy for 3,700 rupiah per kg," said Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman in his speech here in coordination meeting on Sunday (March 26).

Minister Sulaiman said rice is the main need of people, and government seeks to ensure sufficient reserves, market supply is assured and reasonably priced. Condition of grain and rice trade system remains a concern for the ministry with relevant agencies anticipate the middlemen.

"This policy shows that the government cares for farmers by buying paddy farmers and support Bulog's rice reserves so as to meet people's basic food needs," he said.

He added the government was forced intervene to buy unhulled rice from farmers at a reasonable price, in order to save unhulled rice prices as directed by the President Joko Widodo.

"Under the direction of President Widodo, we decided to form a team to encourage and oversee purchase of unhulled rice from farmers, to speed up the purchase of six to eight million tonnes of unhulled rice equivalent of three to four million tonnes of rice," Minister Sulaiman said.