I Ketut Diarmita Dilantik Mentan sebagai Dirjen Peternakan Gantikan Muladno

Indonesian Agriculture Minister Inaugurates I Ketut Diarmita as Director General of Livestock

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


I Ketut Diarmita Dilantik Mentan sebagai Dirjen Peternakan Gantikan Muladno
Mentan Andi Amran Sulaiman melantik I Ketut Diarmita sebagai Dirjen Peternakan (depan) membaca sumpah jabatan bersama empat pejabat eselon dua yang baru, Mentan mengucapkan selamat (inset bawah) Foto2: Humas Kementan

Jakarta (B2B) - Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman melantik I Ketut Diarmita sebagai Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan menggantikan Muladno, dan dia menegaskan tugas utamanya di awal jabatan dirjen adalah mendukung kesuksesan program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab).

"Saya ucapkan selamat bekerja bagi pejabat yang baru, sementara buat mereka yang digeser harus siap untuk bertugas lagi, karena ini seperti permainan sepak bola. Pemain cadangan harus siap masuk kembali ke lapangan," kata Mentan Amran Sulaiman dalam sambutannya di Jakarta pada Senin (10/10).

Kepada pers, mantan direktur kesehatan hewan di direktorat jenderal yang sama menegaskan komitmennya untuk mendukung target pemerintah untuk mencapai swasembada sapi dan daging, khususnya Upsus Siwab yang yang dicanangkan oleh Mentan bersama tiga menteri ekonomi di Lamongan, Jawa Timur pada akhir pekan lalu.

"Sapi indukan sudah siap, ada empat juta ekor, maka dengan perhitungan ada tiga juta yang bunting maka kita harapkan akan lahir tiga juta pedet," kata Diarmita.

Kementan menerapkan beberapa langkah strategis dalam Upsus Siwab yakni mendorong investasi asing  khususnya di Sulawesi dan Nusa Tenggara Barat (NTB) dan investor yang menyatakan berminat dari Brasil dan Australia, menerapkan kebijakan impor sapi indukan, dan inseminasi buatan.

Menurutnya, program Upsus Siwab akan memantau secara fokus jumlah sapi betina bunting dan pedet yang lahir, maupun sapi betina yang mengalami gangguan reproduksi didukung peningkatan kualitas pakan ternak, kesehatan hewan, rumah potong hewan (RPH), logistik dan sarana pendukung lainnya.

Jakarta (B2B) - Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman inaugurates I Ketut Diarmita as director general of livestock and animal health replace Muladno, and he was claim his main task of office support the success of encourage artificial insemination to increase the cattle population across the country, called the Upsus Siwab program.

"I congratulate the officials were sworn in, while for those who are displaced should be ready for duty again, because it's like football. Players on the bench must be ready to enter the field again," Minister Sulaiman said in his speech here on  Monday (10/10).

To the press, former director of animal health at the same directorate general affirmed its commitment to support the government's goal to achieve self-sufficiency in beef and meat, especially the Upsus Siwab program were launched by Minister Sulaiman with ministers of economy in Lamongan District of East Java Province last weekend.

"Cows is ready, provided four million head, with the calculation of three million pregnant then we expect three million calves will be born," Diarmita said.

The Upsus Siwab program will focus monitor increase of reproduction rates of cattle was supported by a quality animal feed, animal health, abattoirs, logistics and other supporting facilities.