Pending DP: Kompetensi dan Integritas SDM Penentu Keberhasilan RI Wujudkan `Feed the World`

Qualified Human Resources be a Challenge Indonesia Became the World Barn

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Pending DP: Kompetensi dan Integritas SDM Penentu Keberhasilan RI Wujudkan `Feed the World`
Kepala BPPSDMP Kementan, Pending Dadih Permana (kanan) dan target pencapaian ASN berkompetisi (Foto: B2B/Mac & Infografis: Lembaga Administrasi Negara)

Malang, Jawa Timur (B2B) - Kesuburan tanah, letak geografis dan dua musim menjadi daya dukung pencapaian target Indonesia sebagai lumbung pangan dunia, meskipun sumber daya manusia masih menjadi kendala utama, dan Kementerian Pertanian berkomitmen siap mendukung Presiden Joko Widodo yang ingin menjadikan Indonesia mampu untuk 'feed the world'.

Hal itu dikemukakan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Pending Dadih Permana di Malang, Provinsi Jawa Timur pada seminar pengembangan SDM pertanian bertema: Mengembangkan Sumber Daya Manusia Menjadi Insan yang Profesional Melalui Pendidikan dan Pelatihan” di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan - Lawang pada Kamis (1/12).

"Indonesia ini negara yang kaya sumber daya alam, di bawah dan di atas tanah, letak geografis dan iklim tropis tidak terkendala pada empat musim seperti di kawasan subtropis. Kapan saja kita bisa menanam, sehingga pesan Presiden Jokowi bahwa kita berpeluang menjadi lumbung pangan dunia harus dapat diwujudkan," kata Pending yang didampingi Kepala BBPP Ketindan, Adang Warya.

Menurutnya, potensi kekayaan sumber daya alam (SDA) bukanlah penentu satu bangsa menjadi negara maju dan rakyatnya sejahtera, malahan sebaliknya SDA menjadi bumerang bagi bagi banyak negara di Asia dan Afrika, bandingkan dengan negara-negara di Eropa dan Amerika Utara yang menjadi negara maju meskipun dihadang empat musim, tapi karena kemampuan SDM yang mumpuni.

Pending menambahkan Indonesia dituntut untuk mampu menyiapkan SDM yang andal dan berkompetensi dengan melibatkan rakyat dan para pemangku kepentingan untuk mengawal proses produksi dari hulu ke hilir yang terjamin kualitasnya, dan pemerintah pusat melalui Kementan mencanangkan untuk dapat menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan daya saing, kompetensi dan berintegritas.

"Kepandaian dan kompetensi tanpa integritas akan sia-sia, maka setiap pelatihan yang diselenggarakan harus mampu menyiapkan SDM yang memiliki jiwa kejuangan dan integritas," katanya lagi.

UPT BPPSDMP
Pending menambahkan SDM sebagai penentu keberhasilan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia, harus didukung Kementan dengan mengoptimalkan peran unit pelaksana teknis (UPT) bidang pelatihan, penyuluhan dan pendidikan bidang pertanian di seluruh Indonesia di bawah kendali BPPSDMP.

Dia mengelaborasi sembilan UPT pusat pelatihan pertanian: Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian - PPMKP Ciawi, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian - BBPP Lembang, dan Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan - BBPKH Cinagara di Provinsi Jawa Barat; Balai Besar Pelatihan Peternakan - BBPP Batu dan Balai Besar Pelatihan Pertanian - BBPP Ketindan di Jawa Timur; Balai Besar Pelatihan Peternakan - BBPP Kupang di Nusa Tenggara Timur (NTT); Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian - BBPP Batangkaluku di Sulawesi Selatan; Balai Besar Pelatihan Pertanian - BBPP Binuang di Kalimantan Selatan; Balai Pelatihan Pertanian - BPP Jambi, dan Balai Pelatihan Pertanian - BPP Lampung.

"Balai pelatihan di Jambi dan Lampung misalnya konsentrasi pada perkebunan, di Lembang fokusnya pada hortikultura, di Cinagara untuk kesehatan hewan, manajemen dan kepemimpinan di Ciawi untuk siapkan kader pemimpin, Batu fokus pada peternakan, balai mekanisasi pertanian di Batangkaluku. Semua sudah ada dan lengkap, tinggal bagaimana kita meningkatkan kompetensi widyaiswara untuk menghasilkan lulusan terbaik dan berintegritas," kata Pending.

Sementara pusat pendidikan pertanian dan penyuluhan BPPSDMP Kementan antara lain Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian dan Perkebunan - STPP Medan, Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian dan Peternakan - STPP Bogor, Sekolah Tinggi Penyuluhan Peternakan - STPP Magelang, Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian dan Peternakan - STPP Malang, Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian dan Peternakan - STPP Gowa, Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian dan Peternakan - STPP Manokwari, Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian - STPP Yogyakarta, Sekolah Menengah Kejuruan - Pertanian Pembangunan - SMK-PP Negeri Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan - SMKPPN Sembawa  di Sumatera Selatan, dan SMK Pertanian Pembangunan Negeri - SMKPPN Kupang di NTT.

"Dari beberapa sekolah tersebut sedang dipersiapkan untuk menjadi politeknik sesuai ketentuan UU pendidikan, karena sekolah vokasional atau kejuruan diarahkan menjadi politeknik," katanya lagi.

Malang, East Java (B2B) - fertile soil, a strategic geographical location, and two seasons be the key ambition of Indonesia became the world's barn, although human resources remained a major constraint, but Agriculture Ministry is committed ready to support targeted of President Joko Widodo reach targets of Indonesia to feed the world, according to the Indonesian senior official.

It was stated by Director General of  Agency for Agricultural Extension and Human Resources Development (AAEHRD) Pending Dadih Permana n Malang district of East Java province in agricultural human resource development seminar theme: 'Professional Human Resources Development through Education and Training' in Ketindan Agricultural Training Center (BBPP Ketindan) on Thursday (12.1.16)

"Indonesia is a country rich with natural resources, under and above the earth, tropical climate is not constrained in four seasons as in the subtropics. Anytime we can farm, so that the ambition of President Widodo make Indonesia as the granary of the world is not impossible," said Mr Permana, who was accompanied by Director of BBPP Ketindan, Adang Warya.

According to him, the potential of natural resources is not a determinant of the nation into a developed country and its people remain poor, on the contrary may backfire as happens in countries in Asia and Africa, compared with countries in Europe and North America is a developed country although with four seasons, but the ability of qualified human resources.

Mr Permana added is demanded to provide a reliable human resources and competence to involved people and stakeholders to oversee the production process from upstream to downstream of assured quality, and the central government through Agriculture Ministry seeks to provide education and training to improve competitiveness, competence and integrity of human resources.

"Skill and competence without integrity is useless, then any training activities should be able to educate human resources want to work hard with integrity," he said.

Technical Implementation Unit
Human resources becomes a critical success for Indonesia became the world's barn should be supported by the ministry to optimize the role of technical implementation unit (UPT) for training, extension and agricultural education across the country under the control of the AAEHRD.

He elaborates nine agricultural training centers: Management and Leadership Training Center for Agriculture - PPMKP Ciawi, Center for Agricultural Extension and Development of Human Resources - BBPP Lembang, and the Center for Animal Health Training - BBPKH Cinagara in West Java Province; Livestock Training Center - BBPP Stone and Agricultural Training Centre - BBPP Ketindan in East Java; Livestock Training Center - BBPP Kupang in East Nusa Tenggara (NTT); Education and Human Resources Development Center of Agriculture - BBPP Batangkaluku in South Sulawesi; Agricultural Training Center - BBPP Binuang in South Kalimantan; Agricultural Training Centre - BPP Jambi, and the Center for Agricultural Training - BPP Lampung.

"The training center in Jambi and Lampung, for example focus on plantations, in Lembang focus on horticulture, in Cinagara for animal health, management and leadership in Ciawi to prepare a cadre of leaders, Batu focus on farms, centers of agricultural mechanization in Batangkaluku. It's all there, depend to us for improve competence of trainers to produce the best graduates with integrity," Mr Permana said.

While the center of agricultural education and extension, among others, the College for Agriculture and Plantation - STPP Medan, College of Agricultural Extension and Livestock - STPP Bogor, College of Livestock Extension - STPP Magelang, College of Agricultural Extension and Livestock - STPP Gowa, College of Agricultural Extension and Livestock - STPP Manokwari, College of Agricultural Extension - STPP Yogyakarta, Vocational High School - Agricultural Development - SMK-PP State Banjarbaru, South Kalimantan, Vocational High School of Agricultural Development - SMKPPN Sembawa in Sumatra South, and Vocational High School of Agricultural Development - SMKPPN Kupang in NTT.

"Of some high schools is being prepared into polytechnic education according to the law, because it must be polytechnic vocational schools," he said again.