Terobosan Ditjen Tanaman Pangan Penuhi Kebutuhan Pangan Nasional

Directorate General of Food Crops Breakthrough Fulfill Needs of National Food

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Novita Cahyadi


Terobosan Ditjen Tanaman Pangan Penuhi Kebutuhan Pangan Nasional
Mentan Suswono saat panen raya di NTT (Foto: detik.com)

Bandung (B2B) - Guna mencapai pemenuhan kebutuhan pangan nasional sesuai sasaran produksi 2013, Kementerian Pertanian melakukan langkah terobosan melalui penyempurnaan Sistem Bantuan Langsung Benih Unggul (BLBU) menjadi subsidi harga, meningkatkan kualitas SL-PTT melalui pola pertumbuhan, pengembangan dan pemantapan.

"Di samping meningkatkan jumlah paket bantuan, meningkatkan  pendampingan dan pengawalan, merevitalisasi kegiatan pengembangan kedelai melalui Perluasan Areal Tanam Baru (PATB), pengamanan produksi dari serangan OPT dengan prinsip ´Spot Stop´, pengamanan dari dampak perubahan iklim, menekan susut hasil (losses), dan sejumlah upaya lainnya," kata Direktur Perbenihan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian dalam Rapat Tanaman Pangan Regional II di Bandung, Jawa Barat pada 18-20 Februari lalu melalui pernyataan tertulisnya, Rabu (20/2).

Menurut Bambang Budianto, pemerintah pusat dan daerah menetapkan kesepakatan sasaran produksi tahun 2013 untuk pemenuhan kebutuhan pangan nasionl dan swasembada beras berkelanjutan. Sasaran produksi tersebut dirumuskan dalam pertemuan Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Tanaman Pangan Regional II di Bandung pada 18-20 Februari 2013.

Menurutnya secara nasional, sasaran produksi tanaman pangan nasional 2013, untuk produksi padi sekitar 72,06 juta ton gabah kering giling (GKG), jagung 19,83 juta ton (pipilan kering), kedelai 1,5 juta ton (biji kering), kacang tanah 1,2 juta ton (biji kering), kacang hijau sebesar 0,41 juta ton (biji kering), ubi kayu 26,03 juta ton (umbi basah) dan ubi jalar sebesar 2,45 juta ton (umbi basah).

Pertemuan Regional tersebut dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Tanaman Pangan yang diwakili Direktur Perbenihan, Bambang Budianto.

Peserta pertemuan terdiri dari Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), yang berasal dari Provinsi Jawa Barat, Banten, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Barat dan Bangka Belitung. Peserta yang hadir sebanyak 114 peserta dari target undangan sebanyak 125 peserta.

Bandung (B2B) - In order to achieve national food needs on target production of 2013, the Ministry of Agriculture to do the break through improvement Direct Assistance Seeds Systems Excellence (BLBU) to price subsidies, improve the quality of SL-PTT through a pattern of growth, development and stabilization.

"In addition to increasing the amount of the benefit package, increase assistance and escort, revitalizing soybean development activities through New Planting Area Expansion (PATB), securing the production of pest attacks the principle of ´Spot Stop´, the security of the impacts of climate change, suppress losses results (losses) , and some other efforts, "said Director of the Directorate General of Food Crops Seeding, Ministry of Agriculture, Bambang Budianto in Regional Meeting of Food Plant II in Bandung, West Java, on 18-20 February, through a written statement on Wednesday (20/2).

According to Bambang Budianto, central and local governments set a production target of an agreement in 2013 to meet the needs of national food self-sufficiency in rice and sustainable. Target production is formulated in coordination meetings and Synchronization Implementation of Programs and Events in Regional Food Plant II in Bandung on 18-20 February 2013.

According to the national, the national crop production target by 2013, for rice production around 72.06 million tons of milled rice (GKG), corn 19.83 million tonnes (dry shelled), 1.5 million tons of soybeans (dried beans), bean land of 1.2 million tonnes (dry beans), green beans at 0.41 million tonnes (dry beans), cassava 26.03 million tonnes (wet bulb) and sweet potatoes of 2.45 million tonnes (wet root).

Regional Meeting was officially opened by the Director-General of Food Crops, represented by Director of Seed, Bambang Budianto.

Participants of the meeting consisted of Provincial and District Agriculture Office, Institute for Agricultural Technology (BPTP), originating from West Java, Banten, Bengkulu, South Sumatra, Lampung, West Kalimantan and Bangka Belitung. Participants who attend as many as 114 participants from as many as 125 participants targeted invitations.