Rhoma Irama Ungguli Ical, JK dan Wiranto dari Hasil Survei PDB

Rhoma Irama Surpasses Ical, JK and Wiranto from PDB Survey Results

Reporter : Rizki Saleh
Editor : Taswin Bahar
Translator : Dhelia Gani


Rhoma Irama Ungguli Ical, JK dan Wiranto dari Hasil Survei PDB
Baliho Rhoma Irama sebagai calon presiden di salah satu sudut jalan di Jakarta (Foto: tribunnews.com)

Jakarta (B2B) - Rhoma Irama secara mengejutkan mencuat sebagai calon presiden paling potensial di 2014 mengungguli Aburizal Bakrie, Jusuf Kalla dan Wiranto. Berdasarkan hasil survei Tim Pusat Data Bersatu (PDB) melalui metode tatap muka terhadap 1.200 responden.

Hanya tiga bulan saja bagi si ´raja dangdut´ ini untuk masuk ke dalam lima besar capres yang paling populer versi PDB. Capres yang dia kalahkan pun tak tanggung-tanggung, Aburizal Bakrie, ketua umum partai terbesar, Partai Golkar, dan juga mantan Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berada di urutan pertama dengan 21,2%, selanjutnya Prabowo (18,4%), Megawati (13%), Rhoma Irama (10,4%), Aburizal Bakrie (9,3%), Jusuf Kalla (7,8%) dan Wiranto (3,5%).

"Pengambilan data dalam survei ini dilaksanakan pada 3-18 Januari lalu, dengan metode wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden di 30 provinsi di Indonesia. Responden adalah warga negara yang mempunyai hak pilih," kata Didik J Rachbini, di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu (6/2).

Rhoma Irama mulai muncul sebagai salah satu capres ketika Wadah Silaturahim Asatidz, Tokoh dan Ulama (Wasiat Ulama) menyatakan dukungannya akhir lalu. Rhoma sendiri kemudian mulai bersafari ke beberapa daerah untuk memperkenalkan diri siap maju sebagai capres.

Tingkat kesalahan (margin of error) dalam survei ini sebesar 2,8%. "Cara penarikan sampel, acak bertingkat, mencakup semua kecamatan, 10 responden per kelurahan/desa dari 95 kota atau kabupaten," papar Didik.

Selain Didik, PDB juga didukung oleh Pieter Ghonta, Tanri Abeng, Theo Sambuaga dan peneliti-peneliti yang memiliki latar belakang berbeda. Mereka ingin berperan dalam pematangan demokrasi menjelang Pemilu dan Pilpres 2014 mendatang.

Jakarta (B2B) - Rhoma Irama surprisingly sticking out as most potential candidate for president in 2014 surpass Aburizal Bakrie, Jusuf Kalla and Wiranto. Based on a survey Data Center Unified Team (GDP) through face-to-face method of 1,200 respondents.

Only three months for the ´king of dangdut´ to get into the top five of the most popular presidential candidate versions PDB. Candidates who he defeat was Golkar Party Chairman, Bakrie and former Chairman of Golkar Party Jusuf Kalla.

Governor of Jakarta Joko Widodo (Jokowi) ranks first with 21.2%, then Prabowo (18.4%), Megawati (13%), Rhoma Irama (10.4%), Bakrie (9.3%) , Jusuf Kalla (7.8%) and Wiranto (3.5%).

"The data of the survey conducted on January 3 to 18 ago, with a face-to-face interviews of 1,200 respondents in 30 provinces in Indonesia. Respondents are citizens who have the right to vote," said Didik J Rachbini, at the Hotel Kempinski, Jakarta, Wednesday (6/2).

Rhoma Irama began to emerge as one of the candidate as Wadah Silaturahim Asatidz, Leaders and Scholars (Wasiat Ulama) expressed support for the end of 2012. Rhoma Irama then start safari to some areas to introduce ourselves ready to go for presidency.

The error rate (margin of error) in a survey of 2.8%. "The way of sampling, stratified random, covering all districts, 10 respondents per village / village than 95 cities or districts," said Didik.

Besides Didik J Rachbini, PDB is also supported by Pieter Ghonta, Tanri Abeng, Theo Sambuaga and researchers who have different backgrounds.