Sirkuit Balap Motor akan Dibangun Pemprov DKI Jakarta
Jakarta Provincial Govt Plans to Build Motorcycle Circuit in Indonesia Capital City
Reporter : Roni Said
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
 b.jpg)
Jakarta (B2B) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berniat membangun sirkuit motor pertama di Jakarta. Pembangunan sirkuit berkonsep minimalis itu akan melibatkan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang merupakan gagasan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok.
Ahok mengatakan PT Jakpro memiliki lahan seluas 50 hektare di kawasan Marunda, Jakarta Utara. Namun tetap harus dilihat kondisi lahannya. "Jakpro punya lahan 50 hektare di Marunda, paling yang dipakai hanya 15 hektare saja," tandasnya.
Menurut Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI Jakarta, Ratiyono mengatakan, pihaknya masih mencari lahan yang cocok untuk pembangunan sirkuit motor ini. Rencana ini pun masih akan dirapatkan kembali dengan pihak terkait.
"Tadi Pak Wagub sudah mengarahkan kerjasama dengan PT Jakarta Propertindo. Kita akan rapatkan hari Jumat, nanti ketahuan lahannya dimana," kata Ratiyono di Balaikota, Rabu (6/8).
Ratiyono menyebutkan, untuk pembangunan sirkuit motor hanya membutuhkan waktu delapan bulan saja. Untuk lokasi, akan dilihat aset lahan milik PT Jakpro. Pembangunan sirkuit ini juga merupakan permohonan dari Ikatan Motor Indonesia (IMI).
"IMI mengajukan permohonan untuk membangun sirkuit sehingga pemerintah siapkan. Mereka menyampaikan desain dengan standarnya, jadi ketika kita membangun harus punya standar. Ikatan Motor Indonesia kan di bawahnya KONI," ucapnya.
Dikatakan Ratiyono, jika lahannya sudah ada, maka akan langsung disurvei. Anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 50-100 miliar untuk perlintasan. Sementara luas lahan yang dibutuhkan mencapai 15 hektar.
"Arahan dari Pak Wagub harus yang standar jangan yang minimalis. Jadi kira-kira 15 hektare," kata Ratiyono.
Jakarta (B2B) - Jakarta Provincial Government plans to build the first motorcycle circuit in the capital city. The idea of this plan comes from Vice Jakarta Governor Basuki T Purnama. Later, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) will be involved.
“PT Jakpro has a land as wide as 50 hectares in Marunda, North Jakarta. But, only 15 hectares would be used (for the circuit’s construction project),” stated Basuki, at City Hall, Wednesday.
According to Head of Jakarta Sports and Youth Department, Ratiyono, PT Jakpro is involved because it is one of city-owned enterprises (BUMD). Thus, the realization can be done fast with design-build system with capital covered by PT Jakpro.
“Mr. Vice Governor has directed for cooperation with PT Jakpro. With PT Jakpro, we can build the circuit quickly. Besides, the company has money, while Jakarta Provincial Government’s involvement is only in terms of capital shares,” he explained.
Ratiyono also told that the circuit’s construction would only take eight months of time with budget around Rp 50-100 billion for the circuit’s tracks. If the land is available, a survey will be conducted.
“Mr. Vice Governor instructed to make a standard circuit, not a minimalist one. So, approximately 15 hectares of land is needed. And before starting the construction, first there will be study on the soil’s depth, contour, and density. For that, we’ll use expert consultant,” he uttered.
For information, the construction of this circuit is also on behalf of the request of Indonesian Motor Association (IMI).
“IMI filed for proposal to build a circuit, they tell us its standard design. So, the government prepares it,” disclosed Ratiyono.