Lapan Siap Dukung Pengembangan Potensi Daya Sumber Laut

Lapan Ready to Support Development Potential of Indonesia`s Marine Resources

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Lapan Siap Dukung Pengembangan Potensi Daya Sumber Laut
Kepala Lapan, Thomas Djamaluddin (insert) dan bersama para penerima penghargaan dari Lapan (Foto2: B2B/Mya)

Jakarta (B2B) - Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin mengatakan bahwa lembaga yang dipimpinnya akan mendukung pemerintah dalam kegiatan yang berkaitan dengan pemantauan kemaritiman dengan beberapa teknologi yang telah ada dan maupun yang sedang dikembangkan.

"Dengan memanfaatkan teknologi penginderaan jauh, Lapan dapat membantu memantau wilayah pantai untuk pengembangan potensi sumber daya laut, termasuk di dalamnya informasi zona penangkapan ikan sehingga membantu nelayan lebih efektif menangkap ikan," kata Thomas Djamaluddin kepada pers di Rumpin, Bogor, Jawa Barat, Kamis.

Menurutnya, untuk mengidentifikasi kapal-kapal yang terkait pencurian ikan di perairan Indonesia, satelit LAPAN-A2 dan pesawat nirawak (Unmanned Aerial Vehicle/UAV) yang dikembangkan Lapan dapat dimanfaatkan.

"Saat ini kita masih menggunakan teknologi asing untuk satelit. Kita harus mandiri nanti, bisa nanti dimulai dengan (mengembangkan satelit) penginderaan jauh sumber daya alam," katanya lagi.

Jakarta (B2B) -  The Head of Institute of Aeronautics and Space of Indonesia is better known as Lapan, Thomas Djamaluddin said that his institution will support the government to monitor the maritime potential with some existing technologies, and under development.

"With the technology of remote sensing, Lapan can help monitor coastal areas for potential development of marine resources, including information on fishing zones so that fishermen can work more effectively," Thomas Jamaladin told the press in Rumpin, Bogor, West Java on Thursday.

According to him, to identify foreign ships in the waters of Indonesia, can use Lapan-A2 satellite and aircraft Unmanned Aerial Vehicle which was developed by Lapan.

"Today we still use foreign technology for the satellite. Later we should be independent, can start by developing a remote sensing satellite," he said.