Kekeringan Ditinjau, Harga Daging Sapi Rp38 per Kg Didapat

Indonesian Minister Overcome the Turmoil of Beef Prices



SETELAH meninjau kekeringan di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten, Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman berhasil menurunkan harga daging sapi di tingkat peternak besar, dari Rp45 ribu menjadi Rp38 per kg sapi hidup setelah bernegosiasi dengan bos peternakan PT Tanjung Unggul Mandiri (TUM) Wilson Hasan pada Kamis (13/8).

Kesepakatan harga tercapai setelah keduanya bertemu di pintu air Bendung Pasar Baru Cisadane, Tangerang. "Apakah harga daging sapi hidup bisa diturunkan di bawah Rp40 ribu per kg?" tanya Menteri Amran Sulaiman kepada Wilson Hasan, bos TUM, yang memiliki stok 17 ribu ekor sapi.

Wilson Hasan semula keberatan, karena perusahaannya akan merugi. Mentan pun mengingatkan posisinya sebagai pejabat negara yang mengeluarkan rekomendasi impor sapi, dan akan membuat perhitungan atas 'dosa' TUM menolak memenuhi kebutuhan rakyat.

"Saya akan usahakan harga daging sapi turun pak menteri menjadi Rp38 ribu per kg sapi hidup," kata Wilson.

Dalam kunjungan tersebut, Mentan mendapat informasi bahwa stok sapai TUM mencapai 21 ribu ekor, dengan pasokan 200 ekor per hari. (Foto2: B2B/Mya)

AFTER working visit of drought impact in Ketapang village of Mauk sub-district in Tangerang district, Banten province, Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman succeeded bring down the beef prices of 45,000 to 38,000 rupiahs per kg of live cattle, after negotiated with farms boss PT Tanjung Unggul Mandiri (TUM) Wilson Hasan on Thursday (13/8).

The price agreement reached after they met in Pasar Baru Cisadane Dam in Tangerang. "The price of beef could be under 40,000 rupiahs per kg?" Wilson asked Minister Sulaiman to Wilson Hasan as the president director of the farms.

Initially, Mr Hasan objected for fear of losing money. Minister Sulaiman reminds his position as state officials issued a recommendation for cattle imports, and the government will repay the refusal someday.

"I'll try the price fell to 38 thousand rupiahs per kg of live cattle," Mr Hasan said.

During the visit, Minister Sulaiman was informed that the stock of TUM reached 21,000 head of cattle, and supplying the market around 200 cows every day. (Pictures of B2B/Mya)