100 Bupati Komitmen Capai Swasembada Jagung

Indonesia Targets the Achievement of Corn Self-sufficiency



SAMPAI SAAT ini Indonesia masih mengimpor jagung sekitar 3,5 juta ton per tahun, yang sebagian besar dimanfaatkan sebagai sumber bahan baku pakan ternak unggas. Di sisi lain, unggas menyumbang lebih dari 50% sumber protein bagi masyarakat.

Mentan berinisiatif mengumpulkan 101 bupati yang wilayahnya tergolong sentra jagung dengan luasan kegiatan pengembangan jagung sekitar 700 ribu hektar. Kepala daerah yang hadir antara lain Bupati Dompu dari Nusa Tenggara Barat, Bupati Bantaeng (Sulsel), dan Bupati Gorontalo (Gorontalo).

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Kementerian Pertanian RI, Marihot H Panggabean mengatakan dialog Mentan Amran Sulaiman dengan 101 bupati dan pihak terkait untuk meningkatkan produksi jagung nasional, jaminan pasar jagung, dan jaminan ketersediaan jagung sebagai bahan baku industri pakan ternak. (Foto2: B2B/Mya)

UNTIL NOW, Indonesia still imports 3.5 tons of corn per year, which is most of the used as poultry feed. On the other hand, poultry be a source of protein Indonesian people, according to the Agriculture Ministry.

Agriculture minister initiative to dialogue with 101 regent, whose territory is classified as maize centers with total area of 700 thousand hectares. Also attended Dompu Regent of West Nusa Tenggara province, Bantaeng Regent (South Sulawesi), and Gorontalo Regent (Gorontalo).

Head of Public Relations of the Indonesian Agriculture Ministry, Marihot H Panggabean said his boss dialogue with 101 regents to increase national maize production, maize market guarantees, and guarantees availability of corn as raw material for animal feed industry. (Pictures of B2B/Mya)