Mentan Pilih Wawancara di Sawah Ketimbang di Studio TV

Indonesian Minister Succeeded Overcome the Controversy of Plastic Rice



SETELAH sekian lama 'diburu' untuk wawancara live (tayangan langsung), Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman akhirnya bersedia memenuhi permintaan stasiun tivi berita terkait kontroversi beras plastik, yang merebak sejak tiga pekan lalu. Menteri ingin memastikan bahwa pemerintah memperhatikan kepentingan rakyat terhadap pangan sehat dan bergizi.

Kesibukan kerja khususnya memastikan pemanfaatan anggaran pembangunan pertanian 2015 sebesar Rp32,8 triliun, dan mendorong peningkatan produksi pertanian di seluruh Indonesia.

"Minta maaf buat wartawan, khususnya stasiun televisi berita yang ingin mewawancarai saya. Bukan menteri pertanian kalau bertemu di studio... tapi ketemu di lapangan... Kalau di studio tivi nanti ceritanya terlalu indah padahal faktanya banyak kendala," kata Amran Sulaiman di sela panen raya di Kabupaten Demak, Jawa Tengah belum lama ini.

Hal itu dibuktikannya sejak dilantik Presiden RI Joko Widodo pada akhir Oktober 2014 sebagai menteri, permintaan wawancara dipenuhi oleh Sulaiman pada Kamis pagi (21/5) namun bukan di studio televisi melainkan di rumah dinasnya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. (Foto2: B2B/Mac & Humas Kementan)

AFTER ALL this time 'hunted' for live interviews on television, Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman finally agreed meet the demand channel and related news station plastic rice controversy, which erupted since three weeks ago. Minister wants to ensure that the government cares about the right of people get healthy food and nutritious.

Work commitments especially guarding agricultural budget utilization in 2015 amounted to Rp 32.8 trillion, and boost agricultural production in Indonesia.

"I apologize to the reporters, especially television news reporter who wants to interview. Not the agriculture minister if the meet at the studio ... but better interview in the rice fields ... If the television studio, I just say the good news, even though many obstacles," Amran said Sulaiman after the rice harvest in Demak, Central Java, recently.

He proved it since President Joko Widodo was sworn in late October 2014 as minister, interview requests fulfilled by Sulaiman on Thursday morning (21/5), but not in the television studio but at his official residence in the Kuningan area, South Jakarta. (Pictures of B2B and the Indonesian Agriculture Ministry PR)