KETIKA Sofian Loho Dandel menerima telepon dari seorang wanita yang tidak sengaja memutar nomor yang salah, ia tidak pernah membayangkan bahwa pembicaraan mereka akan bertahan hampir satu jam - dan banyak lagi, dan setelah setahun kemudian mereka akhirnya naik ke pelaminan.

Sofian, seorang montir usia 28 tahun di Indonesia, jatuh cinta dengan suara merdu Martha Potu sehingga ia memutuskan untuk bertemu empat mata dengannya.

Namun ketika dia sampai di rumah Potu, ia tidak percaya wanita yang membukakan pintu - seorang janda usia 82 tahun - yang membuatnya jatuh cinta.

Berbeda dengan gadis muda dengan kulit mulus yang banyak diimpikan ia bermimpi, Martha adalah seorang wanita gaek yang lebih tua 54 tahun darinya.

Sementara Sofian terkejut melihat penampilan Martha karena dia tidak mengungkapkan hal itu saat berbicara di telepon, dia sudah menyatakan cinta padanya dan perasaannya tetap tidak berubah meski yang dicintainya adalah wanita lansia alias lanjut usia.

Keduanya berbincang selama berjam-jam dan Dandel mulai faham bahwa Martha hidup kesepian setelah suaminya meninggal sepuluh tahun yang lalu dan kedua anaknya meninggalkan Indonesia untuk bekerja di luar negeri.

Tergugah oleh kisah pilunya, Sofian, yang tidak pernah berkencan dengan wanita, berjanji untuk mendampingi hidupnya selamanya.

Pada 18 Februari tahun ini, mereka menikah disaksikan keluarga mereka dan orang-orang yang mereka kasihi di Sulawesi Utara.

Pengantin pria dengan gembira mengaku: "Ini semua dimulai setelah ada telepon masuk ke ponsel saya setahun yang lalu. Saya hanya menjawab tidak tahu siapa orang itu."

"Saya menyukai bagaimana dia memperkenalkan dirinya dan dia berbicara dengan sopan di ponsel.Saat itu, kami terus mengobrol melalui telepon.

"Dia peduli dan penuh energi dan ingin bersamanya setiap hari, saya ingin mendampingi hidupnya. Saya belum pernah kencan dengan wanita dan mulai merasa jatuh cinta.

"Saya tidak sabar untuk bertemu dengannya tapi aku tidak tahu berapa umur dia. Namun kami merasa benar-benar jatuh cinta dan sepakat untuk melanjutkan hubungan ini."

Langkah mereka menuju pernikahan tidak lantas menjadi mudah. Indonesia merupakan masyarakat yang konservatif, banyak pihak yang menentang dari keluarga masing-masing.

Akhirnya, keduanya dapat melangsungkan pernikahan setelah keduanya menyatakan tekad dan tidak ingin dipisahkan selama hayat dikandung badan.

Ibu Sofian, Magdalena, 60, mengatakan: "Kami tidak tahu ia telah memilih istri adalah seorang nenek! Dia terus menyembunyikan usianya dari kami hingga bertemu dengannya."

"Kami tentu terkejut tapi melihat cinta mereka satu sama lain, kami tidak tahu bahwa calon istrinya, adalah seorang nenek."

'Sangat terkejut pada saat itu, tapi apa yang bisa saya katakan. Kami melihat mereka saling mencintai, jadi kami terpaksa menerima pilihannya."

Bagi Martha, yang akhirnya menikah setelah sekian lama menjanda, mengatakan bahwa suaminya adalah hadiah dari Tuhan baginya.

"Saya selalu berdoa kepada Tuhan untuk menjadi pendamping yang bisa mengurus saya di usia tua ini dan Dia menjawab doa-doa saya dengan mengirim Dandel sebagai berkah bagi hidup saya," kata pengantin renta ini.

Pasangan yang tidak biasa ini menjadi perbincangan di kota itu tersebut setelah tamu mengunggah foto-foto pernikahan langka tersebut di internet seperti dilansir MailOnline.