Polres Metro Jakarta Barat Ungkap 2.707 dari 3.018 Kasus di 2014
West Jakarta Police Uncover 2,707 Criminal Cases from 3,018 Cases in 2014

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Rabu, 31 Desember 2014
Kapolres Jakbar Kombes Fadil Imran (insert kiri) dan memaparkan kinerja 2014 didampingi Wakapolres AKBP Bakhtiar Ujang Permana serta ekspose para pelaku berikut barang buktinya (Foto2: B2B/MailOnline)

Jakarta (B2B) - Kepolisian Resort Metro Jakarta Barat berhasil mengungkap 2.707 kasus kejahatan dari 3.018 kasus yang ditindaklanjuti, dengan pencapaian 90% penyelesaian kasus sepanjang 2014 sementara tahun lalu hanya 83% kasus terselesaikan. Dari 2.707 pengungkapan kasus tercatat 2.410 tersangka dijebloskan ke penjara.

"Pencapaian tersebut karena Polresta Jakarta Barat berhasil menumpas premanisme, peredaran narkoba di Kampung Ambon dan tempat hiburan serta pengendalian tindak kriminal pencurian dengan kekerasan bersenjata api oleh Kelompok Lampung, yang diburu dan ditangkap hingga ke kampungnya," kata Kapolresta Jakarta Barat, Kombes Fadil Imran yang didampingi Wakil Kapolresta Jakarta Barat, AKBP Bakhtiar Ujang Purnama kepada pers di kantornya, Selasa.

Dia menambahkan, tindak kriminal pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat), dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) sebagai tindak kejahatan terbanyak di Polres Metro Jakarta Barat selama 2014. Sementara dari delapan kepolisian sektor (Polsek) maka Cengkareng dan Taman Sari masih menjadi target utama kawanan penjahat, masing-masing 20% dan 35%.

Fadil merinci tingkat kejahatan paling menonjol masih didominasi curas yang mencapai 127 kasus ditemukan tahun ini atau menurun dari  tahun lalu sebanyak 134 kasus terlapor.

"Berdasarkan data yang dihimpun, trend kejahatan sepanjang  2014 menurun empat persen dari 2013. Tercatat, tahun ini sebanyak 3.018 laporan masuk ke pelayanan Polsek dan  Polres. Angka itu sedikit lebih kecil dibanding 2013 lalu, sebanyak 3.393 kasus," kata Fadil Imran.

Menurut Fadil, tingkat kejahatan paling menonjol tahun ini adalah curanmor mencapai 102 kasus, menurun dibanding tahun lalu sekitar 194 kasus. Demikian pula dengan curat yang menurun menjadi 261 kasus dari 382 kasus pada 2013.

"Kami tidak bemaksud mengumbar prestasi, tapi rincian data tersebut bukan sekadar acuan bahwa Polri telah bekerja optimal atau sebaliknya. Namun bagaimana Polri menyikapi kasus-kasus kejahatan yang muncul yang pasti ditindaklanjuti dengan serius," kata Fadil.


Jakarta (B2B) - West Jakarta Resort Police have uncovered 2,707 criminal cases of 3018 the cases handled, or 90% during 2014 while last year only 83% of cases resolved. Of the 2,707 cases around 2,410 suspects have been jailed.

"This success is due to the suppression of thuggery, drug trafficking in Kampung Ambon and entertainment venues as well as the control of firearms theft with violence by a group of Lampung, who hunted and caught up to their home areas," Senior Commissioner Fadil Imran who was accompanied by his deputy, Adjunct Senior Commissioner Bakhtiar Ujang Purnama told reporters at his office on Tuesday.

He added that the crime of theft with violence, theft by weighting, and motor vehicle theft is the biggest criminal case in West Jakarta during 2014. As of eight the police sector, Cengkareng and Taman Sari still be targeted by criminals, each 20% and 35%.

Imran said the most prominent criminal case is still theft with violence 127 cases found this year, down of last year, 134 cases reported.

"Based on data collected, the trend of crime in 2014 decreased four percent of 2013. This year recorded 3018 complaints reports go to the police service. The figure was slightly smaller than in 2013, a total of 3,393 cases," Imran said.

According to Imran, the most prominent crime rate in 2014 was 102 motor vehicle theft decreased compared to 2013 as many as 194 cases. Similarly, theft with violence turned out decreased from 382 cases in 2013 to 261 cases.

"We do not mean to show off success, but the details of the data is not just a reference that the police have to work optimally or otherwise. But how the Police to follow up reports of crime in the community," he said.

TERKAIT - RELATED