Atasi Kemiskinan, Lawan Kebodohan adalah Jihad Tanpa Harus Angkat Senjata
Jihad in Islam is to Alleviate Poverty and Educating Without Use a Weapons

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Rabu, 28 Januari 2015
Aksi brutal kelompok militan ISIS yang mengatasnamakan Islam di Irak dan Suriah mengeksekusi delapan polisi Irak (Foto: MailOnline)

Jakarta (B2B) - Jihad yang tepat saat ini, sesuai ajaran Rasulullah SAW adalah mengentaskan kemiskinan, melawan ketidakadilan, dan memerangi kebodohan tanpa harus mengangkat senjata untuk bertindak anarkis dan menciptakan teror. Jihad sejak di masa Rasulullah SAW harus dipahami dengan konsep dan dasar yang benar sesuai ketentuan Islam, dan bukan atas kepentingan kelompok dan golongan yang mengatasnamakan jihad sebagai kedok.

"Dengan cara demikian, jihad tidak dipahami atau identik dengan tindak terorisme, karena berjihad dengan kekerasan menyalahi aturan Islam maupun ketentuan undang-undang yang berlaku di seluruh dunia. Orang berjihad dengan cara seperti itu, tentulah pantas dicap sebagai teroris dan harus diperangi," kata Muhammad Shofa dalam dialog kebangsaan bertajuk 'Terorisme Bukan Kepribadian Bangsa dan Bukan Bagian dari Ajaran Agama' yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Jakarta (UIJ) di Jakarta, Selasa.

Menurutnya, tuduhan sebagai terorisme tidak lepas dari cara yang ditempuh oleh umat dalam berjihad. Patut disesalkan, sebagian besar dari mereka memilih tindak kekerasan seperti pengeboman atau bom bunuh diri.

Shofa menambahkan, lebih parahnya lagi, target pengeboman bukan pada kantor pemerintah atau kantor lembaga tertentu sebagai bentuk kekecewaaan atau protes terhadap negara atau pemerintah. Namun tindak pengeboman justru dilakukan di ruang publik atau lokasi-lokasi yang banyak penduduk sipilnya.

"Jihad model begitu tak hanya menimbulkan korban jiwa tetapi juga berimbas pada matinya ekonomi didaerah tersebut. Jihad saat ini lebih tepat dengan memerangi kemiskinan, melawan kebodohan dan memerangi ketidakadilan," ungkap Shofa.


Jakarta (B2B) - Jihad right this moment, in the way Prophet Muhammad is alleviating poverty, fight against injustice, and provide education without using a weapons for an anarchist, and to terrorize. Jihad must be understood in accordance with the terms of Islam, and not in the interests of groups who use jihad as a disguise.

"That way, jihad is not understood or identical to acts of terrorism, as violence against the rule of Islam and the laws and regulations around the world. Jihad as it deserves to be called a terrorist and we must fight against terrorism," Muhammad Shofa said in a seminar against terrorism held by Students Executive Board the Islamic University in here on Tuesday.

According to him, the charge to someone as a terrorist because of his way of doing jihad. Regrettably, most of them choose violence such as bombings or suicide bombings.

Mr Shofa added, which alarming the target is not the government offices and institutions as a form of protest against the state or government. But bombing precisely to public facilities that took the lives of civilians.

He said, which alarming the target is not the government offices and institutions as a form of protest against the state or government. But bombing precisely to public facilities that took the lives of civilians.

"Jihad as the cause casualties and impact on the economy. Jihad in the way of Islam is the fight against poverty, education, and the fight against injustice," Mr Shofa said.

TERKAIT - RELATED