Jakarta (B2B) - Tugas Kapolda Metro Jaya yang baru akan lebih berat dibandingkan dengan yang sebelumnya. Setidaknya ada sembilan tugas berat yang harus ditangani Irjen Dwi Priyanto, yang mulai pekan depan akan menduduki jabatan Kapolda Metro Jaya.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan kesembilan tugas berat Kapolda Metro Jaya yang baru adalah mengatasi kemacetan lalu lintas yang kian parah khususnya di pintu masuk Jakarta seperti Cawang, Tomang, Pluit, kawasan Pelabuhan Tanjungpriok.

"Tugas berat kedua adalah mengungkap kasus penembakan polisi di Tangerang Selatan dan di depan gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan yang belum terungkap hingga saat ini. Ketiga, kasus perampokan bersenjata api, terutama dengan sasaran mini market dan lainnya yang terus terjadi.

Tugas berat keempat kata Neta adalah brutalisme geng motor. Kelima, aksi balapan motor liar di 45 lokasi yang berlangsung setiap Jumat malam, Sabtu malam dan Minggu malam. Keenam, aksi premanisme yang menguasai kawasan Tanah Abang, Senayan, Roxi dan lainnya.

IPW berharap Kapolda Metro Jaya yang baru segera mengevaluasi kinerja para kepala polisi resort dan kemudian melakukan konsolidasi. Tujuannya agar antisipasi dini dan deteksi dini bisa dilakukan dengan maksimal, sehingga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat di Jakarta Jakarta menjelang Pemilu 2014 tetap terjaga.

"Kapolda jangan segan-segan mencopot mereka yang tidak becus melakukan antisipasi dan deteksi dini. Sekecil apapun potensi ancaman keamanan di ibukota tidak boleh dibiarkan, karena menjadi pertaruhan bagi ancaman keamanan nasional, karena  Jakarta menjadi barometer keamanan dan ketertiban masyarakat," ungkap Neta S Pane.