Komisioner KPU Diancam Penculikan, Polri Siapkan Pengawalan
Jakarta Police Protection Indonesian Election Comm. Officials Following Threat

Reporter : Rusdi Kamal
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Selasa, 12 Agustus 2014
Ketua KPU Husni Kamil Manik (kanan atas) mengumumkan pemenang Pilpres 2014 dan memberi ucapan selamat kepada pasangan Jokowi - JK (kanan bawah) Foto: metrotv

Jakarta (B2B) - Mengantisipasi adanya ancaman terhadap komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Polda Metro Jaya mengerahkan personelnya untuk mengawal komisioner KPU.

"Setidaknya setiap anggota KPU akan mendapatkan pengawalan untuk pengamanan," kata Kepala Polda (Kapolda) Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Dwi Priyatno di Jakarta, Selasa (12/8/2014).

Dwi Priyatno mengatakan, ketua KPU akan mendapatkan pengawalan dari dua anggota Brimob dan dua anggota dari objek vital, sedangkan setiap anggota KPU dikawal ketat dua anggota Polda Metro Jaya.

Dwi menyatakan aparat Polda Metro Jaya juga akan menjaga pengamanan terhadap para hakim Mahkamah Konstitusi (MK) dan anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

Para hakim MK dan DKPP terlibat sidang gugatan dan dugaan kecurangan Pemilihan Presiden (Pilpres), 9 Juli 2014.

Dwi mengatakan petugas kepolisian akan menjaga secara melekat terhadap penyelenggara pilpres selama 24 jam secara bergantian.

Sebelumnya, Ketua KPU Husni Kamil Malik mendatangi Mabes Polri terkait dengan pernyataan ancaman penculikan yang disampaikan salah satu petinggi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Muhammad Taufik, Senin (11/8), dinihari.

Husni bersama para anggota KPU lainnya melaporkan politikus Partai Gerindra itu, dengan menyertakan barang bukti berupa kliping cetakan dan rekaman video.


Jakarta (B2B) - Jakarta Police guards are assigned to protect Indonesian Election Commission (KPU) leaders and members after alleged threat of kidnapping from a Gerindra party official supporting losing candidate in July 9 presidential election.

"All members of KPU will be protected by police guards for their security," Chief of Jakarta Metropolitan Police Insp. Gen. Dwi Priyatno said here on Tuesday.

Four police officers will be assigned for the protection of KPU Chairman Husni Kamil Manik and two officers for the protection of each of other KPU members, Dwi said.

Police take such step followed report by Husni that Muhammad Taufik, a Gerindra party leader had threatened to kidnap him.

Police also assign police guards for the protection of the Constitutional court judges and members of the Election Honorary Council (DKPP).

The Constitutional Court is investigating cases filed by losing presidential candidates Prabowo Subianto and his running mate Hatta Rajasa.

Prabowo had refused defeat and accused KUP of being unfair and that the election had been massively,systematically and structurally rigged.

At the same time DKPP also is investigating cases brought up by the losing party charging KUP of violating election law by opening ballot boxes.

TERKAIT - RELATED