Parade Bhinneka Tunggal Ika di Jakarta Disorot Dunia
Jakarta Rally Calls for Tolerance after Blasphemy Probe

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
Minggu, 20 November 2016
Pengunjuk rasa, sebagian besar melambaikan bendera nasional merah-putih, bersorak dan meneriakkan "Persatuan Indonesia tidak tidak dapat dikalahkan." (Foto: MailOnline)

LEBIH dari 10.000 orang Indonesia turun ke jalan di Jakarta untuk menyerukan sikap toleransi dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di negara dengan populasi Muslim terbanyak di dunia, setelah Polri membuka penyelidikan atas dugaan penistaan agama oleh calon petahana Pilkada DKI yang beragama Kristen.

Awal bulan ini, Jakarta diguncang oleh unjuk rasa besar-besaran oleh umat Islam konservatif terhadap Gubernur Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama, dengan satu orang tewas dan puluhan luka-luka dalam kerusuhan. Kelompok Islam garis keras mengancam unjuk rasa lebih besar jika Ahok tidak ditangkap.

Polisi pekan lalu menetapkan Ahok sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama.

Unjuk rasa pada Sabtu diikuti lebih dari 10.000 orang, termasuk pemimpin agama, anggota legislatif dan kelompok hak asasi manusia, yang memadati Monumen Nasional (Monas) dan sepanjang jalan-jalan utama di sekitarnya.

"Kami berkumpul di sini bukan untuk melakukan protes tetapi untuk menunjukkan bahwa kami tidak mudah dipecah-belah dengan isu agama atau politik," kata Budiman Sujatmiko, anggota DPR dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), partai politik pemenang Pemilu dan Pilpres.

Pengunjuk rasa, sebagian besar melambaikan bendera nasional merah-putih, bersorak dan meneriakkan "Persatuan Indonesia tidak tidak dapat dikalahkan."

Front Pembela Islam, kelompok Islam radikal yang berniat menerapkan hukum Syariah di Indonesia, mulai menuntut penangkapan Ahok setelah beredarnya video yang disebar di internet memperlihatkan Ahok berbicara kepada warga Kepulauan Seribu tentang ayat Al Quran yang dapat ditafsirkan sebagai melarang Muslim memilih warga bukan Muslim sebagai pemimpin. Ahok kemudian meminta maaf atas pernyataannya tersebut.

Penghujatan merupakan tindak pidana di Indonesia. Amnesty International mendokumentasikan 106 kasus serupa antara 2004 hingga 2014, dan kemudian beberapa pelakunya diganjar hukuman hingga lima tahun penjara.

Ahok adalah gubernur Kristen kedua Jakarta sejak Indonesia menyatakan kemerdekaannya pada 1945, dan etnis Cina pertama yang melaksanakan tugas sebagai gubernur secara jujur dan tegas. Dia populer di kalangan kelas menengah kota, tetapi mengundang banyak pihak yang menentangnya atas sikap kerasnya terhadap korupsi dan program pembenahan Jakarta yang menggusur ribuan warga miskin dari daerah kumuh seperti dikutip Associated Press yang dilansir MailOnline.


MORE THAN 10,000 Indonesians took to the streets of their capital to call for tolerance and unity in the world´s most populous Muslim nation, after police opened a blasphemy investigation into the city´s Christian governor.

Earlier this month, Jakarta was rocked by a massive protest by conservative Muslims against the popular Gov. Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama, with one person killed and dozens injured in rioting. Hard-liners have threatened more protests if Ahok isn´t arrested.

Police last week named Ahok as a suspect in the blasphemy investigation.

The rally Saturday attracted more than 10,000 people, including religious leaders, legislators and members of human rights groups, who marched at the National Monument and along nearby main streets.

"We are gathering here not to protest but to show that we are not easily divided by religious or political issues," said Budiman Sujatmiko, a legislator from the Indonesian Democratic Party of Struggle, the country´s largest political group.

The crowd, many waving the red-and-white national flag, cheered and chanted "United Indonesia cannot not be defeated."

The Islamic Defenders Front, a vigilante group that wants to impose Shariah law in secular Indonesia, began demanding Ahok´s arrest after a video circulated online in which he joked to an audience about a passage in the Quran that could be interpreted as prohibiting Muslims from accepting non-Muslims as leaders. The governor has apologized for the comment.

Blasphemy is a criminal offense in Indonesia. Amnesty International documented 106 convictions between 2004 and 2014, with some individuals imprisoned for up to five years.

Ahok is the second Christian governor of Jakarta since Indonesia declared independence in 1945, and the first ethnic Chinese to run the sprawling, chaotic city. He is popular with the city´s middle class, but has made enemies from a tough stance against corruption and an urban program that has evicted thousands of the city´s poorest from slums.

TERKAIT - RELATED