Ditjen Peternakan Kerahkan Tim Pemantau Hewan Kurban 2014
Qurban Animal`s Health Will Examine by Special Team of Indonesia Directorate General of Livestock

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Rabu, 01 Oktober 2014
Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Pascapanen Ditjen PKH, Akhmad Junaidi dengan pejabat Kemenag (bawah) dan menyematkan rompi secara simbolis kepada tim pemantau hewan kurban Ditjen Peternakan Kementan (Foto2: B2B/Mya)

Jakarta (B2B) - Kementerian Pertanian RI melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) mengerahkan Tim Pemantau Hewan Kurban 2014 menyikapi Idul Adha 1435 H. Tim beranggotakan 100 dokter hewan dan paramedis ini menjalankan misi untuk menjamin kehalalan, kelaikan, keamanan hewan kurban, khususnya di daerah endemis anthrax.

Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Pascapanen Ditjen PKH, Akhmad Junaidi menegaskan tim yang dibentuk bertugas memantau, mengawasi, dan mengambil tindakan, didukung sistem pelaporan dalam jaringan yang bertujuan memudahkan pelaksana tugas. Kawasan yang menjadi target tim adalah Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi (Jabodetabek), Jawa Barat, Banten dan di daerah lainnya. Laporan dari daerah bisa diakses secara mudah di website http://kesmavet.ditjennak.pertanian.go.id.

“Tim yang secara resmi dilepas hari ini terdiri dari seratus dokter hewan dan paramedik yang akan disebar ke lapangan di wilayah Jabodetabek,” kata Akhmad Junaidi di kepada pers di kantornya, Rabu (1/10).

Dia menambahkan, tim dari Ditjen PKH akan  melaksanakan supervisi pemeriksaan dan penyeliaan dokumen kesehatan hewan, pemeriksaan distribusi hewan kurban dari asalnya hingga ke wilayah, mengawasi penyembelihan serta penanganan daging dan jeroan hewan kurban selama hari raya Kurban dan Tasyrik.

Menurutnya, koordinasi persiapan pengawasan hewan kurban terutama untuk daerah se-Jabodetabek dilakukan sejak 17 September 2014, dengan dinas terkait di pemerintahan daerah.

"Koordinasi pengawasan juga melibatkan perwakilan dari Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, perwakilan Persatuan Dokter Hewan Indonesia, serta perwakilan dari Kementerian Agama," kata Akhmad Junaidi.


Jakarta (B2B) - Directorate General Livestock and Animal Health of Indonesian Agriculture Ministry deployed a special team to monitor qurban animal (sacrificed) examiners to ensure the quality of qurban meat that will be consumed by the citizens as approaching Eid ul Adha 1435 Hijri. The team is supported by 100 veterinarians and paramedics to ensure halal, feasibility, animal health, particularly in anthrax endemic areas.

Director of Veterinary Public Health and Postharvest, Akhmad Junaidi affirmed the team would
monitor, supervise, and take action, which is supported by an integrated reporting system. Regions targeted by the team in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, West Java, Banten and in other regions. Reports from the regions can access through http://kesmavet.ditjennak.pertanian.go.id.

"The team is officially released today backed by one hundred veterinarians and paramedics to the area of Ă¢€‹Ă¢€‹each task," Akhmad Junaidi told reporters in his office, Wednesday (1/10).

He added the team will supervise the examination, check animal health documents, monitoring the distribution of sacrificial animals, supervise the slaughtering, handling of meat and offal of qurban animal.

According to him, animal control preparation, especially for Jakarta, Bogor, Tangerang and Bekasi conducted since 17 September 2014, in coordination with the relevant agencies in each regions government.

"Coordination of surveillance involving representatives of the veterinary faculty at the Bogor Institute of Agriculture, representatives of the Indonesian Veterinary Medical Association, and the representatives of the Religious Affairs Ministry," he said.

TERKAIT - RELATED