BUMD Dharma Jaya Mulai Besok Impor Sapi dari Australia untuk Konsumen Jakarta
Jakarta`s ROE will Import Beef of Australia for Ramadan and Eid

Reporter : Roni Said
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Senin, 13 Juni 2016
Foto: istimewa

Jakarta (B2B) - Badan usaha milik daerah (BUMD), PD Dharma Jaya mulai besok, Selasa (14/6) akan melakukan impor daging sapi dari Australia, dan untuk tahap pertama dijadwalkan masuk dua kontainer berisi 40 ton daging sapi beku.

Direktur Utama PD Dharma Jaya, Marina Ratna Dwi Kusumajati mengatakan impor daging sapi Australia akan terus dilakukan hingga 29 Juni mendatang.

"Impor dilakukan sesuai kebutuhan daging di Jakarta untuk Ramadan dan menjelang Idul Fitri. Impor daging sapi dilakukan secara bertahap mulai Selasa besok, dan berlanjut pada 15, 17, 22, 26 dan 29 Juni," kata Marina di Jakarta pada Senin (13/6).

Dia menambahkan, khusus untuk 22 Juni akan didatangkan empat kontainer berisi 80 ton, dan di luar tanggal itu akan masuk masing-masing dua kontainer atau 40 ton.

Menurut Marina, kegiatan impor secara berkesinambungan dilakukan untuk mendapatkan daging sapi yang harganya terjangkau oleh masyarakat, karena apabila impor dilakukan setiap tiga bulan akan mendorong lonjakan harga.

Sampai saat ini, harga daging sapi di operasi pasar ternyata lebih murah ketimbang harga di pasar, seperti paha depan harganya Rp85.000 per kg, paha belakang Rp89.000 per kg, dan daging sapi berlemak Rp77.000 per kg.


Jakarta (B2B) - The Jakarta provincial government-owned enterprises, PD Dharma Jaya from tomorrow, Tuesday (6/14) will import beef of Australia, and for the first phase will come 40 tons of frozen beef.

President Director of Dharma Jaya, Marina Kusumajati Dwi Ratna said it will import beef from Australia until June 29, 2016.

"Imports according to consumer requirement in Jakarta during Ramadan and Eid. Import done gradually begins tomorrow and continues at 15, 17, 22, 26 and June 29," Dwi Ratna said here on Monday (6/13).

She noted specifically on June 22 would be imported four containers of 80 tons, and after that will be imported each of the two containers, or 40 tonnes of beef.

According to Dwi Ratna, the import activity aims to meet the needs of the beef and affordable by the consumers in Jakarta, because if the import is carried out every three months will driving price up.

Until now, the price of beef sold in the bazaar were cheaper than the market price such as the quadriceps 85,000 rupiah per kg, hamstrings 89,000 rupiah per kg, and fatty meats 77,000 rupiah per kg.

TERKAIT - RELATED