Rp35,01 Triliun, Target Penjaminan Jamsyar 2020 Didukung 14 Kantor
Indonesia`s Jamkrindo Syariah Targets Business Growth in 2020 until IDR35.01 Trillion

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Kamis, 09 Januari 2020
Kiri ke kanan: Direktur Keuangan, Endang Sri Winarni; Direktur Utama JamSyar Gatot Suprabowo; dan Direktur Operasional, Sony Achmad Sonhaji [Foto: Humas Jamsyar]

Jakarta [B2B] - Hingga akhir 2019, volume penjaminan PT Jamkrindo Syariah [JamSyar] mencapai Rp28,78 triliun dengan perolehan IJK Accrual sebesar Rp215,42 miliar, manajemen Jamsyar optimistis mampu memberikan penjaminan hingga Rp35,01 triliun dan meraih laba Rp53,05 miliar didukung jaringan layanan 14 kantor terdiri atas delapan kantor cabang dan enam kantor unit pelayanan di sejumlah provinsi dan melayani seluruh wilayah Indonesia.

Direktur Utama JamSyar Gatot Suprabowo mengatakan berbekal kinerja memuaskan pada 2019, Jamsyar optimistis pada 2020 akan mampu memberikan penjaminan hingga Rp35,01 triliun dan meraih laba Rp53,05 miliar, untuk mencapai target tersebut maka Jamsyar akan menerapkan strategi 'Peningkatan Profitabilitas Melalui Perkuatan Teknologi Informasi & SDM Unggul'.

"Hingga akhir 2019, tercatat volume penjaminan JamSyar mencapai Rp28,78 triliun, atas penjaminan tersebut maka IJK Accrual yang diterima JamSyar  sebesar Rp215,42 miliar," kata Gatot Suprabowo kepada pers didampingi Direktur Keuangan, Endang Sri Winarni; dan Direktur Operasional, Sony Achmad Sonhaji di Jakarta, [8/1].

Menurut Gatot Suprabowo, kinerja tersebut berkat langkah strategis berupa inovasi produk penjaminan, penambahan jaringan layanan, optimalisasi IT untuk proses bisnis dan kegiatan pendukung di perusahaan, penguatan kemampuan SDM dari sisi kualitas maupun kuantitas dan penyempurnaan sistem manajemen human capital untuk meningkatkan motivasi dan produktivitas karyawan.

Pada tahun yang sama, JamSyar telah mendirikan tiga kantor cabang dan satu kantor unit pelayanan baru, maka hingga akhir tahun 2019, Jamsyar telah mempunyai jaringan layanan sebanyak 14 kantor yakni delapan kantor cabang dan enam kantor unit Pelayanan yang tersebar di beberapa provinsi dan melayani seluruh wilayah Indonesia.

"Kinerja yang baik ini tentunya tidak terlepas dari dukungan pemegang saham, salah satu bentuk dukungan dari pemegang saham adalah penambahan modal oleh pemegang saham mayoritas PT JamSyar, Perum Jamkrindo selaku pemegang saham mayoritas JamSyar, pada 2019 telah merealisasikan penambahan modal sebesar Rp100 miliar di awal 2019 dan Rp75 miliar pada akhir 2019," kata Gatot Suprabowo.

Menurut Gatot, selain bertambahnya kapasitas penjaminan, penambahan modal tersebut diharapkan juga akan menambah kredibilitas JamSyar.

 Hal strategis lain pada 2020 adalah pemberlakuan Qanun di Aceh. Pemberlakuan Qanun, lembaga keuangan yang beroperasi di Aceh harus berlandaskan prinsip Syariah, dengan demikian market size penjaminan di wilayah tersebut akan meningkat.

Di samping itu, Perum Jamkrindo telah merencanakan untuk mengalihkan portofolio penjaminan di wilayah tersebut kepada JamSyar disesuaikan dengan kesepakatan penerima jaminan dan terjamin.

"Bersamaan dengan pengalihan portofolio tersebut, Perum Jamkrindo akan melakukan penambahan modal guna mempertahankan gearing ratio pada tingkat yang sehat," kata Gatot.

Terkait dengan penguatan teknologi informasi, Jamsyar akan melakukan pengembangan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas layanan penjaminan dan meningkatkan peran IT untuk mendukung kegiatan lain di perusahaan guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses di perusahaan," katanya.


Jakarta [B2B] - Unit of sharia companies of a subsidiary of Credit Guarantee Indonesia Corp., locally known as the Jamkrindo, Jamkrindo Syariah called the Jamsyar targets business growth in 2020 for guarantee up to IDR35.01 trillion by adding business partners without loosening the quality of services to meet the needs of the insured. The target achievement will be supported by the development of 14 service unit offices, by exploring business potential in eight cities without neglecting the potential of the region, and local development banks in the local area become business partners.

TERKAIT - RELATED