Jakarta (B2B) - Presiden RI Joko Widodo akan melantik Komisaris
Jenderal (Komjen) Tito Karnavian sebagai Kapolri sebelum 1 Juli 2016,
sementara Kepala Divisi Lembaga Pendidikan Polri (Kadiv Lemdikpol)
Komjen Syafruddin Kambo akan dilantik menjadi Wakil Kapolri menggantikan
Komjen Budi Gunawan yang dimutasi menjadi Kepala Badan Intelijen Negara
(BIN) menggantikan Letjen Purn Sutiyoso.
Ketua Presidium
Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan pelantikan Komjen
Tito Karnavian sebelum 1 Juli 2016 bertujuan agar pada saat peringatan
Hari Bhayangkara maka Polri sudah dipimpin Kapolri yang baru, dan saat
ini berbagai dukungan diberikan oleh internal Polri kepada Tito
Karnavian yang saat ini menjabat Kepala Badan Nasional Penanggulangan
Terorisme (BNPT) untuk menjadi orang nomor satu di Polri.
"IPW
memastikan proses uji kepatutan dan kelayakan TIto Karnavian di DPR akan
berjalan lancar bersamaan dengan naiknya Tito menjadi Kapolri, Polri
akan melakukan mutasi terhadap sejumlah jenderal senior, hal ini
dilakukan untuk mendukung kinerja Tito saat memimpin Polri," kata Neta
mealui pernyataan tertulisnya kepada B2B pada Selasa (21/6).
Menurutnya,
jenderal senior yang disebut-sebut akan dimutasi antara lain Wakapolri
Komjen Budi Gunawan naik pangkat menjadi jenderal untuk menjadi Kepala
BIN menggantikan Sutiyoso.
Neta menambahkan, Kadiv Lemdikpol
Komjen Syafruddin Kambo disebut-disebut dimutasi menjadi Wakapolri untuk
mendampingi Kapolri Tito Karnavian, dan proses mutasi juga terjadi pada
sejumlah jabatan strategis di Mabes Polri maupun jabatan di sejumlah
Kapolda.
Langkahi Enam Angkatan Akpol
IPW mensinyalir
mutasi Mutasi ini dilakukan sebagai dukungan internal Polri maupun
dukungan para jenderal senior terhadap kinerja Tito Karnavian ke depan,
mengingat Kepala BNPT itu terpilih menjadi Kapolri dengan 'melangkahi'
enam angkatan di Polri yakni Akpol 1981, 1982, 1983, 1984, 1985, dan
1986. Sedikitnya ada 100 jenderal yang 'dilangkahi' Tito.
"Selain itu menjelang Hari Bhayangkara hingga akhir 2016 ada sejumlah jenderal Polri yang memasuki masa pensiun," kata Neta.
Sedangkan
untuk proses uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR, Tito sudah
menyiapkan tim pemikir, yang terdiri dari perwira muda. Mereka antara
lain, Irjen Rico Amelsa (Akpol 88 B), Brigjen Gatot Edi (88 A), Kombes
Eko Budi (89), Kombes Asep Suhendar, dan Kombes Wahyu Widada
(Adhimakayasa Akpol 91).
"Dengan adanya dukungan penuh dari para
jenderal senior ini diharapkan akan memudahkan langkah Tito, terutama
dalam membenahi institusi kepolisian ke depan. Setidaknya, terpilihnya
Tito menjadi Kapolri akan lebih baik ketimbang memperpanjang masa
jabatan Jenderal Badroeddin Haiti," kata Pane.
Jakarta (B2B) - Indonesian President Joko Widodo will inaugurate
three-star police general (Komjen) Tito Karnavian's before July 1, 2016
as the national police chief, while the Komjen Syafruddin Kambo will be
appointed as the deputy police chief to replace the Komjen Budi Gunawan
who will constituted as the Head of State Intelligence Agency (BIN)
replaces retired Lt. Gen. Sutiyoso.
Chairman of the Presidium of
Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane said said inauguration
Karnavian before the anniversary of Indonesian police (Polri) on July 1,
2016, so that the Polri have been led by Karnavian, and internal Polri
provide support to Karnavian who is currently the national
counter-terrorism chief to be the national police chief (Kapolri).
"The
IPW ensure the fit and proper test for Karnavian by the House will run
smoothly into Kapolri and the Polri will carry out mutations to some
senior generals, it is to support Tito's performance while leading the
Polri," Pane said through his written statement to the B2B on Tuesday
(6/21).
According to him, the senior general who will mutation
positions such as deputy police chief commissioner general Budi Gunawan
was promoted to general before replace Sutiyoso as the head of BIN.
Pane
noted that police training division chief, Kambo touted mutated into a
deputy police chief, and positions mutation also occurs in some
strategic positions in the police headquarters as well as in some
regional police chief.
The Semarang's Police Academy
The
IPW annunciate mutation is intended as an internal support in the Polri
for support the performance of Karnavian, because he had 'stepped over'
six senior class at the Semarang's police academy of 1981, 1982, 1983,
1984, 1985, and 1986. There are at least 100 general police were
'bypassed' by Karnavian.
"Aside from that, until the end of 2016, there are some police generals will retire," he said.
As
for the fit and proper test at the House, Karnavian has prepared the
thinkers of the young officers. They are two-star general Rico Amelsa of
1988 B class, one-star general Gatot Edi (1988 A), Senior Commissioner
Eko Budi (1989), Sen. Comm. Asep Suhendar, and Sen. Comm. Wahyu Widada
(best graduate of the police academy in 1991).
"The support of
senior generals are expected to support performance of Karnavian,
especially to reorganize the police, and better Karnavian led the police
rather than extend the tenure of General Badrodin Haiti," Pane said.