Syahrini Sok Intelek, Vimes atau Famous dan Indonesia di Asia Timur?
Syahrini Intellectual Style, Vimes or Famous and Indonesia in East Asia?

Reporter : Roni Said
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
Jum'at, 18 Oktober 2013
Rekaman video Syahrini di Youtube (Foto: youtube.com)

PENYANYI Syahrini rupanya ketularan ´gaya intelek´ Vicky Prasetyo, mantan tunangan penyanyi dangdut Zaskia Gotik, yang menjadi cemoohan publik di media sosial. Hal itu terkuak saat penyanyi pop asal Bogor, Jawa Barat ini diwawancarai sebuah stasiun televisi swasta yang sesumbar perihal rencana konsernya di Singapura.

Tayangan menggelikan tentang Syahrini ´sok intelek´ tersebut diunggah ke YouTube, dan hingga berita ini dirilis video berdurasi 02:34 menit telah menjaring 498.665 view.

Pernyataan menggelikan dari Syahrini antara lain menyebut ´polosot´ (maksudnya lampu followshot) kemudian harus tampil confie, padahal seharusnya comfort.
 

Pada durasi 00:48 detik terlontar kata ´mendern´ padahal maksudnya Mandarin (dalam lafal Inggris: Menderin). Disambung kata ´vimes´ yang seharusnya adalah famous (terkenal).

Lebih menggelikan lagi ketika menyebut kata ´speech´ yang berarti pidato tapi dia menyebutnya ´speechman´.

Maksud hati merendah (tidak sombong) dengan menyebut dirinya belum layak disebut go international, karena baru menjangkau Singapura.

"Go International itu kalau ke Eropa atau Amerika, tapi ke Singapura itu Go Asianel yang penontonnya lintas negara," kata Syahrini.

Sebagaimana diketahui, kata go international banyak digunakan dalam istilah ekonomi maupun bisnis hiburan ketika satu perusahaan atau penyanyi menjangkau pasar di mancanegara maka disebut go international. Tapi Syahrini menyebutnya Go Asianel (istilah baru versi Syahrini).

Selanjutnya, penyanyi cantik yang pernah berduet dengan Anang Hermansyah menyebut Indonesia sebagai negara yang berada di kawasan Asia Timur padahal mestinya Asia Tenggara. Parahnya lagi, dia menyebut negara-negara yang berada di Asia Timur antara lain Jepang dan Hong Kong (masih benar) tapi Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam dan Indonesia?

"Ini kan skup-nya (maksudnya scope) masih Asia Timur: Jepang, Hong Kong, Singapura, Malaysia, Brunei, dan Indonesia," katanya dengan yakin meskipun salah.

Pernyataan kontradiktif dilontarkan Syahrini dengan menyebut: "kita harus banggakan bahasa Indonesia.." Lantas kata polosot, vimes, speachmen itu maksudnya apa?

Kesalahan fatal terakhir adalah penyebutan Phantom of Opera padahal yang benar adalah Phantom of the Opera....

Gaya Vicky Prasetyo dikenal dengan sebutan Vickynisasi maka Syahrini layaknya disebut Syahrini Go Asianel.....


SYAHRINI apparently infected ´intellectual style´ Vicky Prasetyo, ex-fiance dangdut singer Zaskia Gothic, which became public scorn in social media. It was revealed when the pop singer from Bogor, West Java, was interviewed by the commercial television station, Syahrini boasted about her concert plans in Singapore.

Syahrini ludicrous appearance of the ´intellectual style´ is uploaded to YouTube, and Until this news is uploaded, the video duration 2:34 minutes seen by 498 665 view.

Syahrini ludicrous statements such as mention ´polosot´ (she meant spotlights called followshot) should then perform confie, it should be comfort.

At 00:48 duration heard the word ´mendern´ she meant Mandarin (in English pronunciation: Menderin). Then the word ´vimes´ it should be famous (well known).

More ridiculous when she mention ´speech´ which means the the speech but she called it ´speechman´.

It means being humble (not arrogant) to called herself not worth calling to go international, because only to Singapore.

"Go International were to Europe or America, but to Singapore is Go Asianel that audiences across the country," Syahrini said.

As we know, go international is mostly used in economic terms as well as the entertainment business when one company or singers reach in overseas markets, it is called go international. But Syahrini called Go Asianel (new term Syahrini version).

Furthermore, the beautiful singer have ever duet with Anang Story referred to Indonesia as a country located in East Asia, it should be in South-East Asia. Even worse, he called the countries in East Asia such as Japan and Hong Kong (still correct) but Singapore, Malaysia, Brunei Darussalam and Indonesia?

"This skup (ie scope) is East Asia: Japan, Hong Kong, Singapore, Malaysia, Brunei, and Indonesia," she convinced although incorrectly.

Syahrini said contradictory statement: "we should be proud of Indonesian language .." Then the polosot, vimes, speachmen how to?

Last fatal error were Phantom of Opera, should certainly Phantom of the Opera ....

Vicky Prasetyo intellect style known as Vickynisasi, then she deserves called Syahrini Go Asianel....

TERKAIT - RELATED