Padang Arafah, Tempat 2 Juta Muslim Tunaikan Wukuf
2 Million Muslims Completed the Annual Pilgrimage to Mount Arafat

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
Minggu, 05 Oktober 2014
Sejak Jumat dini hari, para jamaah menaiki bukit yang licin, bukit batu, yang berubah berwarna putih lantaran padatnya jamaah yang mengenakan kain ihram (Foto: MailOnline)

AIR MATA mengalir disertai takbir dan tahmid memuja kebesaran Allah SWT membahana dari 2 juta umat Muslim dari seluruh dunia saat menunaikan wukuf, yang merupakan puncak ibadah haji di Padang Arafah, pada sebuah dataran luas di bagian barat Arab Saudi, sejak Jumat dini hari.

Ratusan ribu calon haji tiba di Arafah membawa koper dan barang-barang lainnya di antara ribuan tenda putih sebagai akomodasi selama melaksanakan wukuf tahun ini.

Banyak dari mereka mendirikan tenda sendiri di sepanjang jalan. Lainnya bahkan membuat tempat beristirahat dari bahan seadanya yang didapat di situ asalkan bebas dari najis.

Calon haji yang lanjut usia duduk di kursi roda, anak-anak kecil di kereta bayi, dan jamaah lainnya menggunakan tongkat untuk membantu mereka menuju Jabal Rahmah, bukit dimana Nabi Muhammad SAW memberi khotbah terakhirnya sebelum wafat, 14 abad yang lalu.

"Saya sekarang bagaikan bayi yang baru lahir, karena saya bersih dari dosa," kata jamaah asalNigeria, Taofik Odunewu, yang berdiri di kaki bukit Jabal Rahmah di padang Arafah, dan air mata menetes di wajahnya, seperti dilansir MailOnline.

Odunewu mengangkat tangannya ke langit yang mengenakan ihram, dua potong kain putih tanpa jahitan sebagai pengganti baju selama menunaikan ibadah haji.

Sejak Jumat dini hari, para jamaah menaiki bukit yang licin, bukit batu, yang berubah berwarna putih lantaran padatnya jamaah yang mengenakan kain ihram.

Banyak dari mereka berdoa seraya menangis sesenggukan, yang lainnya beristirahat,  sementara yang lain menggelar tikar dan duduk membaca Al-Quran.

Semua jamaah laki-laki berpakaian ihram untuk melambangkan keadaan suci, yang juga menekankan persatuan mereka tanpa memandang status sosial atau kebangsaan.

"Saya berdoa untuk mendapatkan kebahagiaan dunia akhirat, panjang umur dan .. Saya berdoa untuk negara saya," kata Odunewu dengan senyum lebar.

"Saya sangat bahagia ... saya
 berada di puncak dunia," katanya pada pertemuan umat Muslim terbesar di dunia tersebut.

"Saya mendapat karunia tidak terhingga untuk melaksanakan ibadah haji tahun ini. Saya
tidak berpikir untuk kembali membuat dosa," ia berjanji.

Ritual haji, yang secara resmi berakhir pada Selasa depan, adalah salah satu dari lima rukun Islam bahwa setiap muslim wajib melaksanakannya sekali seumur hidup.


TEARS flowed and prayers filled the air as the annual Muslim hajj by about 2 million believers from around the world reached its zenith on a vast plain in western Saudi Arabia, since early Friday.

Hundreds of thousands of pilgrims arrived at Arafat carrying suitcases and other luggage among thousands of white tents which stood ready to provide temporary homes for the multitude of pilgrims as they began the five-day ritual central to Islam.

Many set up their own tents along the roads. Others even made rough shelters from large yellow garbage bags.

Elderly pilgrims sat in wheelchairs, little ones in prams, and others leaned on sticks as they pushed their way towards Mount Mercy, the hill where Muslim Prophet Mohammed made his final sermon 14 centuries ago.

'I am now a newborn baby and I don't have any sin,' Nigerian pilgrim Taofik Odunewu told AFP, standing at the foot of Mount Mercy on the Arafat plain, tears streaming down his face.

Odunewu raised his hands to the heavens in the seamless two-piece white 'ihram' outfit that he wore.

From early morning, pilgrims crowded onto the slippery, rocky hill, which their uniform attire turned white in colour.

Some prayed and wept, some slept, while others spread their mats and sat reciting the Koran.

All male pilgrims dress in ihram to symbolise a state of purity, which also emphasises their unity regardless of social status or nationality.

'I pray for prosperity, long life and.. I pray for my country,' Odunewu said with a broad smile.

'I feel great... I'm on top of the world,' he said at the world's largest Muslim gathering.

'I'm very blessed to be part of this occasion. I don't think I will go back to the sinful way,' he pledged.

The hajj, which officially ends on Tuesday, is one of the five pillars of Islam that every capable Muslim must perform at least once.

TERKAIT - RELATED