FOTO-FOTO seksi istri kandidat Presiden AS muncul di media massa saat tampil semi bugil bersama model Swedia untuk majalah Max saat berusia 25 tahun.

Model yang kini menjadi istri calon presiden Donald Trump tampil bugil dalam serangkaian foto seksi termasuk bergaya lesbian.

Melania yang bakal menjadi First Lady AS beradegan ranjang dengan model seksi Swedia yang ditampilkan di majalah dewasa.

Model asal Slovenia, saat usia 25 tahun, dan Emma Eriksson, 21, tampil mesra di ranjang.

Foto lain menunjukkan dua model memamerkan celana dan sepatu hak tinggi dan Melania dalam gaun panjang yang memperlihatkan sebagian tubuhnya.

Foto-foto tersebut dimuat pada edisi Januari 1996 oleh majalah Prancis, Max.

Pemotretan berlangsung lima jam di sebuah apartemen New York pada 1995.

Sehari kemudian, Melania berpose sendiri yang dilakukan oleh fotografer yang sama - berpose bugil, dengan menutupi kemaluannya.

Foto-foto cabul ini menjadi amunisi baru untuk menyerang istri Donald Trum dan menuding Melania, kini 46, tidak cocok menempati Gedung Putih.

Kandidat presiden Partai Republik Donald Trump, 70, membela istrinya selama 11 tahun terakhir dan mengatakan foto-foto itu diambil tiga tahun sebelum mereka bertemu.

Raja properti dengan aset US$3 miliar mengatakan: "Melania adalah salah satu model yang paling sukses dan melakukan banyak pemotretan, termasuk untuk selimut dan majalah utama."

"Di Eropa, gambar seperti ini sangat modis dan biasa."

Melania, yang pernah tampil di sampul majalah Sports Illustrated dan Vogue, menikah Trump pada 2005.

Melania adalah istri ketiganya. Mereka memiliki seorang putra Barron, usia 10 tahun, seperti dilansir The Sun.

Tadi malam Jarl Ale de Basseville, 46, yang melaklukan pemotretan pada 1995, mengatakan: "Itu bukan foto porno, mereka tampil sensual."

"Siapapun yang mengkritik Melania hanyalah iri - mereka pasti kepingin untuk memiliki tubuh seperti dirinya."

"Mereka tidak benar-benar bercinta."

Asisten Trump, Jason Miller mengatakan: "Mereka tampil untuk memperlihatkan keindahan tubuh manusia sebagai bagian dari seni."