Siswa Muslim di Inggris Dilarang Shalat di Gedung Sekolah
Mirfield Free Grammar School Forced Muslim Children to Pray Outside Kneeling in the Rain

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
Jum'at, 04 Desember 2015
Belasan anak dan remaja terpaksa basah kuyup kehujanan dan kedinginan setelah sekolah mereka Mirfield Free Grammar School and Sixth Form di Mirfield, Yorkshire Barat melarang mereka mendirikan shalat di dalam sekolah (Foto2: MailOnline)

PARA orang tua dari warga Muslim di Inggris sedang mempertimbangkan untuk mengambil tindakan hukum terhadap sekolah karena mereka mengklaim anak-anak mereka diusir dari sekolah saat akan mendirikan shalat dan anak-anak mereka terpaksa shalat saat hujan turun dan suhu dingin.

Puluhan anak dan remaja menyatakan mereka terpaksa basah kuyup kehujanan dan kedinginan setelah sekolah mereka Mirfield Free Grammar School and Sixth Form di Mirfield, Yorkshire Barat melarang mereka mendirikan shalat di dalam gedung sekolah.

Foto-foto mengejutkan muncul yang memperlihatkan mereka terpaksa shalat di luar gedung sekolah - dan para siswa mengaku bahwa mereka juga menjalani hukuman tambahan lantaran shalat, dan beberapa siswa mendapat 'surat peringatan terakhir' dari sekolah hanya lantaran shalat.

Keluarga mengatakan aksi 'melecehkan' sudah berlangsung sejak Oktober 2014, setelah aula sekolah dilarang digunakan sebagai mushala sementara, dan para orang tua murid memutuskan menempuh jalan hukum untuk menggugat larangan beribadah tersebut.

Tapi pengelola sekolah menyatakan bahwa aula sekolah tidak pernah digunakan sebagai mushalla sementara bagi para murid untuk shalat, seperti dilansir MailOnline.

Akooji Badat, pengurus Masjid dan Madrasah Noor-Ul-Islam di dekat Batley, mengatakan banyak dari anak-anak yang akan mendirikan shalat, tapi pihak sekolah melakukan tindakan 'memalukan'.

Mr Badat mengatakan: 'Salah satu cara atau lain, kita akan meneliti masalah ini. Di sekolah lain dan tempat-tempat utama - rumah sakit, pusat perbelanjaan - disediakan fasilitas umum yang dapat digunakan semua agama untuk melaksanakan ibadah menurut agama masing-masing.

'Memaksa siswa sekolah untuk mendirikan shalat di luar gedung sekolah adalah sangat mengejutkan dan pasti salah dalam mata siapa pun.'

'Sekolah telah bertindak memalukan. Saya mendengar dari orang tua bahwa anak-anak basah kuyup dan tidak bisa berkonsentrasi saat mengikuti pelajaran.

"Ini adalah musim dingin kedua berturut-turut sekarang. Kami mencoba segala sesuatu dari menyerahkan petisi yang ditandatangani oleh 70 murid, menggelar pertemuan antar umat beragama dan berbicara dengan politisi lokal, tapi sekolah menolak untuk memenuhi keinginan tersebut.

"Ini tidak masuk akal untuk meminta anak-anak untuk dapat berdoa di dalam ruangan, seperti dulu."

Mr Badat menambahkan bahwa pengelola masjid bersedia membantu sekolah dengan melakukan penggalangan dana yang memungkinkan sekolah untuk menyediakan fasilitas tersebut jika biaya adalah masalah, tapi pihak sekolah ternyata menolak usulan tersebut.

Pengacara Yunus Lunat, dari firma hukum Leeds Ison Harrison, mengatakan ia telah mengambil kasus ini atas nama 'sejumlah keluarga dan mengatakan situasi tidak seharusnya telah mencapai tahap ini.

Dia mengatakan: 'Para siswa tidak meminta sesuatu yang berada di luar lingkup hukum. Jika saya adalah pengusaha maka yang saya akan mempertanyakan - tentang kesejahteraan anak-anak.'


MUSLIM parents are considering taking legal action against a school because they claim their children have been forced to pray outside in rain and freezing temperatures.

Dozens of youngsters claim they have been left soaking wet and cold after Mirfield Free Grammar School and Sixth Form in Mirfield, West Yorkshire, refused to give them permission to pray indoors.

Shocking pictures have emerged which appear to show the children being forced to pray on grass verges and even the concrete playground - and the pupils claim they are being punished further for praying, with some given 'final warnings'.

The families said the 'degrading' issue had been ongoing since October 2014, when the use of a school hall was withdrawn, and that legal action was 'a last resort'.

But the school claims the hall was never used as a prayer room for the pupils.

Akooji Badat, chair of the Masjid and Madressa Noor-Ul-Islam mosque in nearby Batley, where many of the youngsters worship, said the school had acted 'disgracefully'.

Mr Badat said: 'One way or another, we will sort this matter out. In all other schools and major venues - hospitals, shopping centres - the facility is there for people of all faiths to use.

'For children to be made to go outside in horrible conditions is surely wrong in anybody's eyes.

'The school has acted disgracefully. I am hearing from parents that children have been soaked to the skin and cannot concentrate in lessons.

'This is the second winter in a row now. We have tried everything from handing over a petition signed by 70 pupils, hosting inter-faith meetings and talking to local politicians, but the school refuses to budge.

'It is not unreasonable to ask for the children to be able to pray indoors, like they used to.'

Mr Badat added that he mosque would be willing to help the school by fundraising to enable the school to provide such facilities if cost is an issue, but so fair their offers have fallen on deaf ears.

Solicitor Yunus Lunat, from Leeds law firm Ison Harrison, said he had taken up the case on behalf of 'a number of families' and said the situation should not have reached this stage.

He said: 'The students are not asking for anything that is outside the scope of the law. If I was an employer that is what I'd be questioning - the children's welfare.

TERKAIT - RELATED