Orgasme tidak Selalu karena `Ukuran`
Size Really Does Matter when it Comes to a Woman`s Orgasms

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
Senin, 24 Februari 2014
Peneliti menggunakan magnetic resonance imaging (MRI) untuk memindai daerah panggul dari 30 perempuan yang rata-rata berusia 32 tahun (Foto2: Mail Online)

UKURAN klitoris seorang wanita dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk mengalami orgasme, sesuai hasil penelitian terbaru.

Terobosan ini bisa mengarah pada ´pengobatan´ baru bagi wanita yang mengalami anorgasmia atau tidak mampu mengalami orgasme.

Studi baru menemukan bahwa pada wanita yang memiliki masalah orgasme, klitoris lebih kecil, dan letaknya jauh dari vagina, seperti dilansir Mail Online.

Peneliti menggunakan magnetic resonance imaging (MRI) untuk memindai daerah panggul dari 30 perempuan yang rata-rata berusia 32 tahun.

Sepuluh dari wanita yang diteliti melaporkan jarang atau tidak pernah mencapai orgasme meskipun mencoba, sedangkan selebihnya memiliki pengalaman yang normal saat berhubungan seks.

"Meskipun fungsi seksualnya memadai, kami mendokumentasi bahwa ukuran klitoris dan letaknya cukup penting dalam mempengaruhi fungsi seksual, khususnya orgasme."

Tim peneliti meyakini temuan ini memiliki implikasi besar untuk mengobati mereka yang tidak mampu mencapai orgasme.

´Beberapa kesadaran menjadi strategi sederhana untuk merawat wanita yang tertekan oleh disfungsi seksual.´

Penelitian dalam Journal of Sexual Medicine mendapati wanita menjalani serangkaian scan dan pengukuran.

"Tidak ada G spot. Yang ada hanyalah C spot - klitoris," kata pimpinan peneliti Dr Susan Oakley dari Good Samaritan Hospital di Sakit di Cincinnati, Ohio kepada Livescience.

"Inilah pusat dari kenikmatan seksual bagi perempuan."

Terobosan ini bisa mengarah pada pengobatan baru bagi wanita yang mengalami anorgasmia yang tidak mampu mengalami orgasme.

"Meskipun ciri-ciri fisik ini tidak dapat diubah, memahami kemajuan respon fisiologi seksual wanita sangatlah penting," tulis mereka.

´Selain itu, kesadaran tersebut dapat menyoroti strategi untuk perawatan wanita yang tertekan oleh disfungsi seksual.


THE size of a woman´s clitoris can impact their ability to have an orgasm, researchers have discovered.

The breakthrough could lead to new treatments for women suffering from anorgasmia who are unable to have orgasms.

The new study has found that in women who have orgasm problems, the clitoris is smaller, and located farther from the vagina.

Researchers used magnetic resonance imaging (MRI) to scan the pelvic area of 30 women who were on average 32 years old.

Ten of the women had reported rarely or never achieving orgasms despite trying, while the rest had a normal experience during sex.

´Although adequate sexual function is complex, we document that clitoral size and location may be paramount in impacting sexual function, specifically orgasm.´

The team believe the finding could have majot implications for treating those unable to achieve orgasm.

´Such awareness may highlight strategies for treatment of women distressed by sexual dysfunction.´

The study in the Journal of Sexual Medicine saw the women undergo a series of scans and measurements.

´There´s no G spot. There´s a C spot — the clitoris,´ lead researcher Dr. Susan Oakley of the Good Samaritan Hospital in Cincinnati, Ohio told Livescience.

´It is the source of a lot of sexual pleasure for the female.´

The breakthrough could lead to new treatments for women suffering from anorgasmia who are unable to have orgasms.

´Although these physical characteristics cannot be changed, understanding the physiology of the female sexual response advances knowledge,´ they wrote.

´In addition, such awareness may highlight strategies for treatment of women distressed by sexual dysfunction.

TERKAIT - RELATED