Rapat Dadakan di Pabrik Gula Takalar, Mentan Bantu Petani Tebu Rp1 Triliun
Indonesian Govt Provides 1t Rupiahs for Sugar Cane Farmers in South Sulawesi

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Rabu, 16 Maret 2016
Mentan Andi Amran Sulaiman (kiri) memimpin rapat dadakan di pabrik gula PTPN XIV Kabupaten Takalar didampingi Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul YL (Foto: B2B/Gusmiati Waris & Tabel: Kementan)

Jakarta (B2B) - Bank BRI diminta oleh Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman untuk memberikan kredit usaha rakyat (KUR) bagi para petani tebu di Kabupaten Takalar, Kabupaten Sulawesi Selatan sebagai solusi atas sengketa petani tebu setempat dengan manajemen pabrik gula PTPN XIV yang berlokasi di Desa Timbuseng, Kecamatan Polongbakeng Utara pada Selasa (15/3).

Kunjungan kerja di pabrik gula dilakukan Mentan pada Selasa petang setelah melakukan panen padi, menyerahkan bantuan mesin pertanian, dan berdialog dengan petani di Desa Pa´rasangang Beru di Kecamatan Galesong.

Tampak hadir Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo; Panglima Kodam VII Wirabuana, Mayor Jenderal TNI Agus Surya Bakti, Bupati Takalar, Burhanuddin Baharuddin; Direktur Utama PTPN X yang membawahi PTPN XIV, Subiono; dan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Muhammad Syakir yang juga menjabat Penanggung Jawab Program Upaya Khusus (Upsus) Swasembada Sulsel.

Mentan juga meminta kepada sejumlah pejabat tinggi di Kementerian Pertanian RI untuk menyediakan benih dan pupuk untuk meningkatkan produksi tebu di Kabupaten Takalar dan provinsi Sulawesi Selatan.

"Dana KUR dari Bank BRI itu untuk petani termasuk benih, pupuk dan mesin pertanian, kami pun lega karena Mentan meringankan langkah kami untuk memberi solusi bagi pabrik gula ini," kata Subiono.

Pabrik Baru
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah RI melalui Kementerian Pertanian akan membangun 10 pabrik gula baru untuk mengurangi impor "raw sugar" dan mewujudkan swasembada gula.

"Kami sudah punya 350 ribu hektare lahan di Kalimantan dan Sulawesi yang akan dikembangkan menjadi pabrik dan lahan tebu," kata Mentan saat kunjungan kerja di Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur belum lama ini.

Pabrik-pabrik baru yang dilengkapi dengan mesin dan teknologi canggih ini diharapkan akan mendorong produksi "raw sugar" di Indonesia, termasuk untuk memproduksi gula rafinasi yang biasa digunakan untuk industri makanan dan minuman.

Produksi tebu di Indonesia saat ini 70 ton per hektare. Diharapkan dengan langkah-langkah perbaikan ini produktivitas tersebut akan meningkat hingga 75-80 ton per hektare.

Produksi gula kristal putih (GKP) pada 2014 lalu hanya sebesar 2,5 juta ton. Jumlah tersebut sangat jauh jika dibandingkan dengan kebutuhan dalam negeri yang mencapai 5,7 juta ton.


Jakarta (B2B) - Bank owned by the Indonesian government, BRI Bank requested by Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman to provide people´s business credit (KUR) for sugarcane farmers in Takalar district of South Sulawesi province as a solution to the dispute sugarcane farmers with management of the PTPN XIV sugar factory in Timbuseng village, North Polongbakeng subdistrict on Tuesday (15/3).

Working visit in the sugar mills done by the Minister Suleiman on Tuesday afternoon after the rice harvest, gave assistance of agricultural machinery, and dialogue with farmers

It was attended by South Sulawesi Governor Syahrul Yasin Limpo and Sulawesi Army Commander, Major General Agus Surya Bakti; Takalar Regent Burhanuddin Baharuddin; President Director of Indonesian Plantation Corp., Subiono;
Head of Research and Development of Agriculture Muhammad Syakir, who also serves as Chairman of the Control Program in South Sulawesi.

Mr Sulaiman also also asked the senior officials in his ministry to provide seed and fertilizer to increase the production of sugarcane in Takalar district of South Sulawesi.

"The people´s business credit of BRI Bank or farmers including seeds, fertilizers and agricultural machinery, we are delighted that Minister Sulaiman gave the solution for us," said Subiono, who uses one name like many Indonesians.

New Factory
Previous reported, the agriculture ministry will build 10 new sugar factories to reduce imports of raw sugar and to create self sufficiency in the supply of the commodity.

"We already has 350,000 hectares of lands in Kalimantan and Sulawesi, where we will open sugar plantations and built sugar mills," Minister Sulaiman recently.

The new sugar factories will be built with high technology will produce raw sugar and double refined sugar , which is widely used by food and beverage processing industries, the minister said.

The countrys production of sugarcane current is around 70 tons per hectare , he said,. adding the productivity is expected to increase to 75 to 80 tons per hectares.

The countrys production of white crystal sugar in 2014 reached 2.5 million tons only far short of the domestic requirement of 5.7 million tons.

TERKAIT - RELATED