Direksi Bank BUMN Diminta Dukung Kakao
Widodo Asks the Directors of SOEs Banks Support Cocoa Farmers

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Jum'at, 07 November 2014
Petani kakao Saletto mengucapkan terima kasih atas perhatian Presiden Jokowi yang didampingi Mentan Andi Amran Sulaiman (kiri) dan Dirjen Perkebunan Gamal Nasir (tengah) Foto2: Humas Kementan/Makmur H

Mamuju (B2B) - Presiden RI Joko Widodo tampak terkesan dengan potensi kakao di Sulawesi Barat namun mengaku prihatin terhadap perlakuan perbankan dalam membuka akses modal terhadap petani mendapatkan kredit perbankan.

Fakta tersebut dikemukakan petani kakao di Salletto, Mamuju kepada Presiden Joko Widodo yang dibenarkan oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman maupun Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh dalam rangkaian kunjungan kerja presiden ke Sulawesi yang didampingi Ibu Negara Iriana.

"Segera saya panggil para direksi BUMN terutama bank-bank BUMN untuk membuka akses perbankan kepada petani kakao untuk mendukung rehabilitasi tanaman kakao dan peningkatan produksinya," kata Joko Widodo menjawab keluhan petani saat berbincang dengan petani kakao di Kecamatan Salletto, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis siang (6/11).

Andi Amran Sulaiman tak lama setelah dilantik sebagai menteri pertanian mengakui kendala utama pembangunan pertanian adalah akses petani mendapatkan kredit perbankan.

Pendapat senada dikemukakan Direktur Jenderal Perkebunan Gamal Nasir yang prihatin terhadap rehabilitasi tanaman kakao yang terbengkalai akibat pemanfaatan hasil penjualan kakao lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan hidup petani, nyaris tak mampu menyisihkan keuntungan penjualan untuk rehabilitasi tanaman khususnya peremajaan dan pemupukan.

"Selama ini perbankan bersikap underestimate pada petani dan cenderung mengabaikan kepentingan mereka untuk mengakses kredit perbankan," kata Gamal Nasir saat meninjau kesiapan di Salletto, Mamuju, Rabu (5/11) untuk menyambut kunjungan Presiden Joko Widodo.


Mamuju (B2B) - Indonesian President Joko Widodo looked impressed with the potential of cocoa in West Sulawesi but admitted concern to the treatment of banks in open up access of bank credit for the cocoa farmers.

The facts presented by the cocoa farmers in Salletto, Mamuju district to the President, who then confirmed by Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman and West Sulawesi Governor Anwar Adnan Saleh in a series of working visits to Sulawesi, who was accompanied by First Lady Iriana.

"I would immediately call the directors of SOEs especially from state-owned banks open access for cocoa farmers to support the rehabilitation of cocoa plants," Widodo said while dialogue with cocoa farmers in Salletto subdistrict, Mamuju district, West Sulawesi on Thursday afternoon (6/11).

Andi Amran Sulaiman after taking office as agriculture minister recognizes the major constraints for agricultural development is the ease of access of farmers to get bank credits.

Similar facts stated by the Director General of Plantation Gamal Nasir concerned about the rehabilitation of the cocoa plant be abandoned because it was unable put aside the sales profit for rehabilitation especially rejuvenation and fertilizer plants.

"So far, the banks being underestimate to the farmers, and tend to ignore them to access bank credits," Gamal Nasir said while inspecting the readiness in Salletto, Mamuju, Wednesday (5/11) to welcome the visit of President Joko Widodo.

TERKAIT - RELATED