Swasembada Gula, Kementan Berencana Bangun 10 Pabrik Gula
Indonesian Govt Will Build 10 New Sugar Factories

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Kamis, 29 Januari 2015
Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman kerap berdialog dengan petani setiap melakukan kunjungan kerja ke daerah (Foto: B2B/M. Achsan Atjo)

Ngawi, Jawa Timur (B2B) - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian akan membangun 10 pabrik gula baru untuk mengurangi impor "raw sugar" dan mewujudkan swasembada gula.

"Kami sudah punya 350 ribu hektare lahan di Kalimantan dan Sulawesi yang akan dikembangkan menjadi pabrik dan lahan tebu," kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman, saat kunjungan kerja di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Rabu.

Pabrik-pabrik baru yang dilengkapi dengan mesin dan teknologi canggih ini diharapkan akan mendorong produksi "raw sugar" di Indonesia, termasuk untuk memproduksi gula rafinasi yang biasa digunakan untuk industri makanan dan minuman.

Selain itu Kementan juga akan melakukan "replanting" dan memberi bantuan benih, pupuk, dan alsintan gratis senilai Rp2,5 triliun yang dananya berasal dari APBN-P 2015.

Amran mengatakan Kementan pun telah berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan untuk membatasi impor "raw sugar" yang pada 2014 lalu mencapai 2,8 juta ton.

"Saat ini kami hanya mengimpor 600 ribu ton dan kami lakukan pengawasan ketat supaya gula impor tersebut langsung disalurkan ke industri-industri," ujarnya.

Produksi tebu di Indonesia saat ini 70 ton per hektare. Diharapkan dengan langkah-langkah perbaikan ini produktivitas tersebut akan meningkat hingga 75-80 ton per hektare.

Produksi gula kristal putih (GKP) pada 2014 lalu hanya sebesar 2,5 juta ton. Jumlah tersebut sangat jauh jika dibandingkan dengan kebutuhan dalam negeri yang mencapai 5,7 juta ton. (Ant)


Ngawi, East Java (B2B) - The agriculture ministry would build 10 new sugar factories to reduce imports of raw sugar and to create self sufficiency in the supply of the commodity.

"We already has 350,000 hectares of lands in Kalimantan and Sulawesi, where we will open sugar plantations and built sugar mills," Agriculture Minister Amran Sulaiman said during his working visit here on Wednesday.

The factories to be built with high technology will produce raw sugar and double refined sugar , which is widely used by food and beverage processing industries, the minister said.

In addition the government through state plantation companies will launch replanting for which the government will provide good quality seeds , fertilizer and farming tool free valued at Rp2.5 trillion from the state budget.

Amran said his ministry has coordinated with the trade ministry to limit raw sugar imports which totaled 2.8 million tons in 2014.

"Currently we will imports only 600,000 tons and we will closely control that imported sugar go to industries," he said.

The countrys production of sugarcane t present is around 70 tons per hectare , he said,. adding the productivity is expected to increase to 75 to 80 tons per hectares.

The countrys production of white crystal sugar in 2014 reached 2.5 million tons only far short of the domestic requirement of 5.7 million tons.

TERKAIT - RELATED