Mentan Jerman Dukung RI Hadapi Kampanye Negatif CPO Indonesia di Pasar Eropa
Germany Supports Certified of Indonesian Sustainable Palm Oil in European Markets

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Selasa, 05 April 2016
Menteri Pangan dan Pertanian Jerman, Christian Schmidt berbincang dengan Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman (Foto: istimewa)

Jakarta (B2B) - Menteri Pangan dan Pertanian Jerman, Christian Schmidt kepada Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman menyatakan komitmennya untuk mendukung Indonesia menghadapi kampanye negatif terhadap produksi minyak kelapa sawit (CPO) Indonesia di pasar Eropa.

Menteri Schmidt pada pertemuan bilateral di Jakarta pada Minggu (3/4) mengusulkan pembentukan kelompok kerja kecil (small working group) untuk membahas standar sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) dengan standar CPO Jerman, yang memberikan penakan khusus pada aspek berkelanjutan dari produksi CPO, dan keduanya sepakat untuk segera melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait di kedua negara.

Dalam pertemuan tersebut, Amran Sulaiman menguraikan tentang fungsi strategis tanaman kelapa sawit khususnya terkait community development, karena ada empat juta petani yang terkait langsung dengan penanaman kelapa sawait.

"Apabila satu keluarga rata-rata memiliki tiga orang anak, maka ada 16 juta orang yang terlibat langsung, dan jumlah tersebut akan bertambah dengan memperhitungkan jumlah orang yang terlibat secara tidak langsung, yang diperkirakan mencapai 40 juta orang," kata Mentan Amran Sulaiman seperti disampaikan Kepala Bagian Humas  Kementerian Pertanian RI, Marihot H Panggabean melalui pesan tertulis pada Senin (4/4).

Menurut Mentan, Indonesia tidak dapat menutup mata terhadap kelangsungan hidup 40 juta orang pada kelapa sawit, sehingga produksi CPO berperan penting menopang kebutuhan ekonomi para petani sawit.

"Selain membahas isu black campaign CPO Indonesia di pasar Eropa, pertemuan bilateral tersebut juga membahas tentang investasi dan akses pasar produk susu Jerman ke Indonesia," kata Marihot yang akrab dipanggil Monang mengutip pernyataan Mentan.

Mentan menambahkan, tawaran investasi pada bidang pertanian di Indonesia khususnya komoditas gula, jagung dan sapi disambut baik oleh Menteri Schmidt, yang berjanji akan memfasilitasi akses pasar produk susu dan turunannya ke Indonesia.

Amran Sulaiman menyambut baik keinginan Jerman untuk memasarkan susu dan produk turunannya ke Indonesia, asalkan siap bersaing dengan negara pemasok susu yang sudah ada di Indonesia.


Jakarta (B2B) - Germany Food and Agriculture Minister, Christian Schmidt to the Indonesian Agriculture Minister, Andi Amran Sulaiman stated his commitment support Indonesia faces a negative campaign production of crude palm oil (CPO) Indonesia in European markets.

Minister Schmidt in bilateral meeting here on Sunday (3/4) recommends the establishment of small working group to discuss certification standards Indonesian Sustainable Palm Oil related to the standard CPO in Germany, with particular emphasis on sustainable aspects of CPO, and both agreed to immediately undertake communication and coordination with the relevant parties in the two countries.

At that meeting, Minister Sulaiman outlines the strategic function of palm oil, especially in community development, because there are four million farmers who depend on palm oil.

"If the average family has three children, means that there are 16 million people, and that number will increase by counting the number of people involved indirectly, approximately 40 million," said Minister Sulaiman was quoted by spokesperson of Indonesian Agriculture Ministry, Marihot H Panggabean through a written statement on Monday (4/4).

According to him, Indonesia can not ignore the 40 million people who depend in palm oil, CPO production plays an important role so that sustain the economic needs of the oil palm farmers.

"Besides discusses Indonesian CPO black campaign in European markets, the bilateral meeting also discussed about investment and market access German dairy products to Indonesia," said Mr. Panggabean familiarly called Monang quoted his boss.

Minister Sulaiman also offered to his colleague for investment in the agriculture sector in Indonesia, especially sugar, corn and beef, which was welcomed by Minister Schmidt, who promised to facilitate access to the market of dairy products and derivatives to Indonesia.

Mr Sulaiman welcomed the willingness of Germany to export milk and derivative products to Indonesia, as long as it is ready to compete with countries that first exporting milk to Indonesia.

TERKAIT - RELATED