Mentan Tinjau Rumah Potong Hewan di Subang
Slaughter House in Subang Reviewed by Agriculture Minister

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Minggu, 13 Juli 2014
Sapi siap potong di RPH, Mentan Suswono (batik) didampingi Direktur PT Bina Mentari Tunggal, Juan Permata Adoe (kanan) Foto2: B2B/Mya

Subang (B2B) - Menteri Pertanian Suswono meninjau Rumah Potong Hewan (RPH) di Subang, Jawa Barat dan mengaku puas dengan proses pemotongan hewan ternak sapi yang sesuai dengan rekomendasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) sesuai standar makanan halal.

"Saya sudah melihat langsung proses pemotongan sapi. Diawali dengan membuat pingsan sapi dengan teknik penganginan, bukan dengan cara ditembak agar pingsan. Metode itu sesuai rekomendasi MUI," kata Mentan Suswono setelah meninjau RPH yang dilakukan oleh PT Bina Mentari Tunggal.

Suswono menegaskan, MUI sudah memverifikasi data dan melakukan audit terhadap PT Bina Mentari Tunggal, sehingga jaminan halalnya bisa dipertanggungjawabkan.

"Tidak perlu khawatir pada proses pemotongannya seperti apa, saya sudah lihat langsung. Dijamin halal," kata Suswono.

Direktur RPH milik PT Bina Mentari Tunggal, Juan Permata Adoe mengatakan maksimal 100 ekor sapi dipotong per hari untuk didistribuskan ke seluruh Indonesia.

"Sekitar 50 sampai 100 ekor per hari tapi kalau puasa dan lebaran maksimal 120 ekor per hari, sedangkan kapasitas RPH sekitar 250 ekor per hari, " kata Juan.


Subang (B2B) - Indonesian Agriculture Minister, Suswono review the Slaughter House (RPH) in Subang, West Java, and was satisfied the cattle slaughter process, as recommended by the Indonesian Ulema Council (MUI) in accordance with halal standards. 

"I had seen the process, contrived cow fainting first with aeration techniques, not shot in order to fainting. Halal method according to the recommendations of the MUI," said Suswono after review the RPH conducted by PT Bina Mentari Tunggal.

Suswono said the MUI had to verify the data and audit of PT Bina Mentari Tunggal, so it is guaranteed of halal.

He said the MUI had to verify the data and audit of PT Bina Mentari Tunggal, so it is guaranteed of halal.

"Not to worry. I´ve seen. Guaranteed to halal," said Suswono.

Director of PT Bina Mentari Tunggal, Juan Permata Adoe say cut a maximum of 100 head of cattle per day for beef demand in Indonesia. 

"Approximately 50 to 100 head per day but if fasting and Eid maximum of 120 head per day, maximum capacity of about 250 head per day, to be distributed throughout Indonesia," Adoe said. 

TERKAIT - RELATED