Suswono Akui Revitalisasi Pabrik Gula Terkendala
Suswono: Revitalization Indonesian Sugar Plant Still Impeded

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Ismail Gani
Translator : Intan Permata Sari
Jum'at, 28 Februari 2014
Mentan uswono dalam sarasehan dengan petani tebu rakyat di Pabrik Gula Sragi, Pekalongan, Jawa Tengah (Foto2: Kementan/Fajar)

Pekalongan (B2B) - Menteri Pertanian Suswono mengakui adanya kendala dalam revitalisasi pabrik gula meskipun sejak mulai menjabat sebagai menteri pada 2009, telah mengajukan syarat revitalisasi seluruh pabrik gula yang dikelola oleh badan usaha milik negara untuk mencapai swasembada gula.

"Syarat lainnya adalah penambahan areal seluas 350 ribu hektare dan pembangunan 10—15 pabrik gula baru. Namun tidak ada satu pun yang terpenuhi. Penambahan lahan tidak ada. Revitalisasi tidak dilakukan menyeluruh, hanya mengganti sebagian peralatan saja. Sementara pabrik baru hanya satu yang dibangun oleh swasta," kata Suswono dalam  sarasehan dengan petani tebu rakyat, Jumat (28/2) di Pabrik Gula Sragi, Pekalongan, Jawa Tengah.

Faktor lain yang menjadi persoalan, lanjut Mentan, adalah faktor manusianya. Tidak jarang di lapangan ditemui oknum-oknum yang memainkan angka rendemen. Oknum-oknum ini bekerjasama dengan pabrik gula untuk mengelebui petani, sehingga rendemennya selalu rendah.

Menurutnya, dengan adanya tim pengawas yang terdiri dari para akademisi itu persoalan kisruh rendemen yang selalu merugikan petani diharapkan dapat diatasi. Sehingga petani tebu tidak selalu merasa ditipu oleh pabrik gula.


Pekalongan (B2B) – Indonesian Agriculture Minister, Suswono, admitted of impediments in revitalization of sugar plants. Since he serves as minister in 2009, he has proposed to revitalized all state sugar plants to realize sugar self-independency.

“Other requirements are 350 hectares of land and construction of 10-15 new plants. But none of them has been fulfilled. There is no land addition, and the revitalization is not thorough, it only replaces some of the equipments. There is only one new plant built by private party,” said the Minister in a meeting with sugarcane farmers, Friday (2/28), in Sragi Sugar Plant, Pekalongan, Central Java.

Another factor is human resource. There are some unscrupulous who manipulate the yield level. They cooperate with sugar plants to deceive farmers, so the yield level is always low.

According to Suswono, with the presence of supervising team, made up of academicians, the dispute on sugarcane yield, always harmful to farmers, will be solved, so farmers will not be deceived by sugar plants.

TERKAIT - RELATED