Dirjen Perkebunan Dorong Sumbar Optimalkan Peluang Bisnis Triliunan Rupiah
Potential Plantation Sub-sector in West Sumatra Multibillion Dollar

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Kamis, 23 Maret 2017
Dirjen Perkebunan Bambang Wahyu Dwiantoro (kiri) menyerahkan plakat penghargaan kepada Gubernur Sumbar Irwan Prayitno usai membuka Rakor Perkebunan 2017 di Padang (inset) dan peserta rakor (Foto2: B2B/Mac)

Padang, Sumatera Barat (B2B) - Kementerian Pertanian RI menegaskan potensi pendapatan daerah mencapai puluhan triliun rupiah atau ratusan juta dolar khususnya di Provinsi Sumatera Barat, untuk meningkatkan kesejahteraan petani pekebun apabila pemerintah pusat dan pemerintah bersinergi meningkatkan produktivitas dan melakukan rehabilitasi pada kebun-kebun milik petani.

"Pentingnya membangun kesadaran ini dari semua pemangku kepentingan di pusat dan daerah atas menurunnya produktivitas dan tekanan-tekanan dari pihak-pihak yang tidak menginginkan perkebunan Indonesia menjadi maju," kata Dirjen Perkebunan Bambang Wahyu Dwiantoro pada ´rapat koordinasi dan konsultasi pembangunan perkebunan 2017´ di Padang, Sumatera Barat yang dibuka oleh Gubernur Irwan Prayitno pada Kamis (23/3) di Hotel Kyriad Bumi Minang.

Di hadapan para bupati, walikota, kepala dinas pertanian dan perkebunan dari seluruh Sumatera Barat, Dirjen Bambang WD mengajak semua pihak terkait untuk segera memperbaiki kondisi tersebut di tengah keterbatasan anggaran pemerintah, maka diperlukan kreativitas dari para pemangku kepentingan untuk mencari sumber-sumber pembiayaan lain untuk mengatasi kendala tersebut sekaligus mendukung langkah pemerintah dalam peningkatan produktivitas pertanian.

Menurutnya, ada peluang besar di depan mata yang dapat dimanfaatkan oleh petani pekebun sejalan dengan upaya pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian untuk mencapai swasembada jagung demi memenuhi kebutuhan industri pakan ternak nasional, pemerintah tengah berupaya meningkatkan luas panen jagung tiga juta hektar di luar lahan eksisting.

Peluang Emas
Dirjen Bambang menambahkan penambahan luas areal pertanaman jagung tersebut satu juta hektar, yang ditargetkan dapat ditanam pada lahan perkebunan baik yang sedang direhabilitasi maupun pada lahan-lahan pengembangan baru untuk perkebunan kelapa sawit melalui program Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang dinamai ´integrasi sawit - jagung´.

"Saya melihat ini sebagai peluang emas yang tidak boleh dilewatkan oleh para bupati untuk meningkatkan pendapatan petani pekebun, sekaligus meningkatkan petani pekebun dan menjaga kesuburan lahan perkebunan," kata Bambang.

Peluang emas lainnya, kata Dirjen Perkebunan adalah lahan kelapa, dengan menanam jagung di bawah pohon kelapa yang selama ini tidak dimanfaatkan para pemiliknya, dapat dimanfaatkan untuk ditanami jagung, begitu pula pada lahan kakao yang sedang diremajakan juga dapat ditanami jagung.

"Petani pekebun dapat memanfaatkan peluang ini, karena pemerintah pusat yang akan membantu penyediaan benih dan pupuknya," kata Bambang DW.

Gubernur Irwan Prayitno menyatakan dukungannya pada usulan Dirjen Perkebunan untuk melakukan integrasi tanaman pangan khususnya jagung dengan tanaman perkebunan, karena Mentan Amran Sulaiman yang diketahui kerap berkunjung ke Sumatera Barat berulang kali mengajak petani, dinas pertanian dan para pemangku kepentingan untuk mendukung peningkatan produksi jagung melalui penambahan luas tanam untuk mencapai swasembada jagung.

"Mentan Amran Sulaiman sudah sering ke sini, dan setiap kali kunjungan kerja selalu mengulurkan bantuan. Kita pun di daerah ikut terpacu dengan semangat kerja dan komitmennya. Kita minta satu dikasih dua, kita minta 10 dikasih 20, asalkan kita dapat membuktikan bahwa memang bekerja keras dan terbukti hasilnya, karena beliau akan datang lagi untuk melihat hasil dari realisasi bantuan kementerian," kata Gubernur Sumbar yang dikenal gemar berpantun setiap kali menyampaikan arahan atau sambutan.

Dirjen Bambang DW juga mengajak pengusaha perkebunan untuk mendukung langkah pemerintah secara swadaya lantaran keterbatasan anggaran pemerintah, tidak perlu harus menunggu bantuan pemerintah tapi harus inisiatif menggandeng petani pekebun untuk memanfaatkan peluang yang ditawarkan pemerintah.

"Saya melihat peluang besar di Sumatera Barat dan ini harus dimanfaatkan oleh industri pakan ternak memanfaatkan peluang yang ditawarkan pemerintah untuk kepentingan industri dan meningkatkan kesejahteraan petani pekebun," katanya lagi.


Padang, West Sumatera (B2B) - The billions of dollars of potential export commodity plantation subsector in  West Sumatra provice, and will be realized if central and local governments encourage farmers to increase productivity, with the rehabilitation of plantation crops and post-harvest handling.

"Stakeholders must aware, central and local governments to support the increased production of plantation subsector, and anticipate the foreign party campaigns on export potential of Indonesian plantation in global market," said Director General of Plantation,  Bambang Wahyu Dwiantoro on 2017 coordination meetings and consultations plantation development´ here was opened by West Sumatera Governor, Irwan Prayitno on Thursday (March 23) in Kyriad Bumi Minang Hotel.

Mr Dwiantoro says it in front of the regents, mayors, heads of department of agriculture and plantations from across the province, by asking stakeholders because limited government budget, it would require creativity of stakeholders to seek other financing sources to overcome these obstacles, while supporting the government´s policy to increase agricultural productivity.

According to him, there are great opportunities that are beneficial to farmers in line by policy of central government through agriculture ministry for self-sufficiency in corn to meet the needs of national feed industry, and government seeks to increase the corn harvested area of three million hectares of unused land.

Golden Opportunity
Mr Dwiantoro said addition of corn land area of one million hectares of unused land in the plantation land to be rehabilitated, and development of new land for palm oil plantations, which was developed by Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman planting corn in palm oil plantations.

"This is a golden opportunity for local heads planters to increase farmers´ income, while increasing their revenues and maintain fecundity of agricultural land," he said.

Another golden opportunity is the coconut farm, to plant corn under the coconut trees that have been is not noticed by palm land owners, can be used for planting corn, so were replanted cocoa can also be planted with corn.

"Farmers can take advantage of this opportunity, because the central government will support the provision of seeds and fertilizer," Mr Dwiatoro said.

Governor Irwan Prayitno support the proposal Mr Dwiantoro for the integration of food crops such as corn on the estate, known because Minister Sulaiman often visit in West Sumatra repeatedly invite the farmers and stakeholders to support increased corn production by increasing planting area for corn self-sufficiency.

Minister Sulaiman used to come here, and every time a working visit always help. We´re in the region come excited with hard work and commitment. We want one get two, we want 10 get 20, as long as we can prove capable of hard work and proven results, because the minister will come again to see realization of ministry assistance," Mr Prayitno in his speech.

Mr Dwiantoro also urged entrepreneurs support the government´s move independently, because the government´s budget is limited, so do not wait for government assistance but should the initiative to help farmers to take advantage of the opportunities.

"I see great opportunities in West Sumatra, and should be utilized by animal feed industry to exploit opportunities by the government for benefit of industry, and improve the welfare of farmers," he said.

TERKAIT - RELATED