Kapal Ternak Kembali Berlabuh di Jakarta, Mentan Optimis Harga Daging Stabil
Livestock Carrier Fourth Time Docked on Jakarta`s Tanjung Priok Port

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Senin, 22 Februari 2016
KM Camara Nusantara I merapat di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Senin pagi (22/2) dan Mentan Andi Amran Sulaiman melayani pembeli daging sapi Kupang di Jl Sunda, Jakarta Pusat pada Minggu (21/2) yang diangkut dengan kapal ternak (Foto2: B2B/Humas Kement

Jakarta (B2B) - Tepat pada pukul 06:00 pagi ini, kapal ternak KM Camara Nusantara kembali merapat di Dermaga 107, Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta setelah menempuh pelayaran dari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) selama lima hari.

Pada pelayaran keempatnya, kapal ternak ini mengangkut 500 ekor sapi, 100 ekor sapi dari Waingapu, diturunkan di Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat dan 400 ekor sapi dari Kupang berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok.

"Pemerintah ke depan akan menambah kapal ternak menjadi tujuh kapal sehingga total delapan kapal sehingga dapat berlabuh dua hari sekali di Jakarta," kata Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman kepada pers saat menyambut kedatangan kapal di Tanjung Priok.

Menurutnya, Gubernur NTT Frans Leburaya menyatakan komitmennya mendukung penyiapan 50.000 ekor sapi per tahun untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Pulau Jawa.

"Insya Allah berjalan lancar, kapal ternak akan memenuhi kebutuhan daging sapi di Jakarta secara rutin, begitu pula dengan kota-kota lain di Jawa. Peternak akan mendapat tambahan penghasilan dan konsumen terbantu dengan harga daging sapi Rp85 ribu per kg," kata Mentan Andi Amran Sulaiman.

Sebelumnya diberitakan, pada Minggu pagi (21/2) konsumen di Jakarta dapat membeli daging sapi seharga Rp85.000 per kg pada kegiatan operasi pasar daging murah di Jl Sunda, Jakarta Pusat pada Minggu pagi (21/2), yang diadakan oleh Kementerian Pertanian RI bersama PT Berdikari (Persero).

"Daging sapi yang dijual kali ini merupakan daging hasil pemotongan sapi lokal yang berasal dari daerah potensi sumber sapi potong di Nusa Tenggara yang diangkut oleh kapal khusus ternak KM Camara Nusantara I milik pemerintah," kata Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman kepada pers di Jakarta.

Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya PT Berdikari mendukung pemerintah menyediakan daging sapi dengan harga terjangkau oleh konsumen di Jakarta dan sekitarnya. Sementara para peternak di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) dapat menjual ternak sapinya dengan harga yang layak di tingkat peternak.

"Sementara PT Berdikari memotong rantai pasok dengan cara membeli sapi langsung kepada para peternak di NTT dan NTB. Dampaknya positif bagi konsumen karena harga jual daging sapi menjadi lebih terjangkau," kata Amran Sulaiman.


Jakarta (B2B) - At 6:00 a.m. this morning (22/2), the livestock carrier KM Camara Nusantara I docked at Pier 107, Jakarta´s Tanjung Priok Port after a sailed for five days from Kupang, East Nusa Tenggara province.

In the fourth seafaring, the livestock carrier was carrying 500 head of cattle, 100 head of cattle from Waingapu, unloaded in Cirebon Port of West Java province, and 400 head of cattle from Kupang docked at the Tanjung Priok.

"Indonesian government ahead will increase the number of ships, seven ships that can be docked every two days in Jakarta," Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman told reporters Tanjung Priok Port this morning.

According to him, NTT Governor Frans Leburaya stated commitment to support the provision of 50,000 head of cattle per year to meet the needs of the beef in Jakarta and other big cities in Java.

"God willing runs smoothly, ships cattle would meet the needs of the beef in Jakarta routinely, as well as other cities in Java. Farmers will get an extra income and consumer helped by the price of beef 85 thousand rupiah per kg," Minister Sulaiman said.

As reported, consumers in Jakarta can buy beef at 85,000 rupiah per kg of meat bazaar in Sunda street of Central Jakarta on Sunday morning (21/2) who was organized by the Agriculture Ministry with Berdikari Corp, a state-owned company.

"The beef derived from local cattle in Nusa Tenggara transported by livestock carrier of KM Camara Nusantara I who was belong of Indonesian government," Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman told reporters here on Sunday morning (2/21).

According to him, the event is an effort of Berdikari Corp.,encourage the government to provide beef at a price affordable to the consumer in Jakarta and surrounding areas. While farmers in East Nusa Tenggara (NTT) and West Nusa Tenggara can sell cattle at a decent price in the farmer level.

"While Berdikari Corp can cut supply chain by buying cattle directly to the farmers in NTT and NTB. The impact is positive for the consumer because the price of beef has become more affordable," Minister Sulaiman said.

TERKAIT - RELATED